DBasia.news – Jurgen Klopp turut mengomentari sanksi yang diterima Manchester City dari UEFA terkait pelanggaran FFP.
Seperti diketahui, Man City dilarang tampil di kompetisi Eropa selama dua musim beruntun dan denda 30 juta euro oleh UEFA karena melanggar aturan FFP. City disinyalir membuat laporan palsu kepada badan penyidik keuangan (klub) UEFA dan melibatkan pihak ketiga dalam transfer pemain.
Man City masih mengupayakan hukuman diringankan atau ditangguhkan melalui jalur CAS (Badan Arbitrase Olahraga Dunia). Dampak yang ditimbulkan dari sanksi itu cukup besar dengan potensi: eksodus pemain, Pep Guardiola pergi, Sheikh Mansour meninggalkan klub, dan rusaknya reputasi klub.
Menanggapi isu yang mengegerkan sepak bola Eropa itu, Jurgen Klopp turut kecewa, sebab selama empat tahun terakhir di bawah asuhan Guardiola, Man City menjadi salah satu kekuatan besar di Inggris dan Eropa dengan permainan sepak bola yang ofensif dan menghibur.
“Itu (hukuman UEFA kepada Man City) mengejutkan ketika saya mendengarnya. Pada saat ini saya membayangkan itu sangat sulit bagi mereka,” tutur Jurgen Klopp, dilansir dari BBC Sport.
“Saya tidak tahu bagaimana hal ini bekerja – yang bisa saya katakan adalah Manchester City di bawah Pep Guardiola memainkan sepak bola yang sensasional. Saya selalu mengagumi apa yang mereka lakukan.”
Klopp menilai para pemain dan Guardiola tidak ada sangkut pautnya dengan hukuman dari UEFA tersebut. Mereka hanya bermain sepak bola yang diinginkan Guardiola dan berusaha menghibur penonton atau pecinta sepak bola di dunia.
“Sejujurnya saya turut iba untuk Pep dan para pemain karena, wow, mereka, tentu saja, tidak ada yang salah. Mereka hanya bermain sepak bola dan memainkan sepak bola sensasional. Pep membantu liga meningkatkan sepak bola,” pungkas manajer asal Jerman tersebut.