DBasia.news – Pelatih Timnas Malaysia U-19, Bojan Hodak, begitu puas dengan kemenangan yang diperoleh anak asuhnya di partai final Piala AFF U-19 2018. Kemenangan 4-3 atas Myanmar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (14/7) malam WIB, sekaligus membuat Malaysia menjadi juara untuk pertama kalinya.
Sejak Piala AFF U-19 digulirkan mulai 2002, Malaysia belum pernah juara. Padahal mereka punya kesempatan dengan tampil di lima final, termasuk terakhir di edisi 2017 yang berlangsung di Myanmar.
“Trofi ini karena para pemain menunjukkan karakter kuat. Saya yakin para pemain bisa memberikan kejutan di Piala Asia U-19. Jadi ini hanya langkah awal. Sebelumnya tidak ada yang mampu memenangkan gelar ini bersama Malaysia. Ini pertama kali dalam sejarah dan sangat penting,” kata Bojan Hodak.
Malaysia unggul lebih dulu lewat dua gol yang dicetak oleh Awang Faiz (3′) dan Nik Akif Syahiran (18′). Malaysia berbalik tertinggal setelah Myanmar membuat tiga gol melalui Win Naing Tun (24′), Myat Kaung Khant (26′ dan 31′).
Malaysia menyamakan kedudukan lewat gol Shivan Pillay Asokan pada menit ke-75 sebelum memastikan kemenangan melalui gol Nik Akif Syahiran pada menit ke-92.
“Myanmar kelelahan di babak kedua, dengan apa yang terjadi di babak pertama. Kami kemudian melakukan tiga pergantian, membuat lebih segar dan memberikan perubahan ritme. Kami menciptakan beberapa peluang pada 15 menit akhir dan itu tidak lepas karena Myanmar kelelahan,” jelas Bojan Hodak.
“Soal tendangan bebas (indah) di menit akhir, itu kualitas dari pemain,” sambungnya.