Josh Kroenke Jawab Protes Fans Arsenal

Josh Kroenke

DBasia.news –  Fans Arsenal baru ini menghaturkan rasa kekecewaannya kepada manajemen klub melalui surat terbuka. Protes mereka ditanggapi oleh Josh Kroenke, putra dari pemilik Arsenal, Stan Kroenke.

Dalam surat yang ditandatangani 16 basis fans besar Arsenal tersebut, isinya melayangkan keluhan dengan mempertanyakan komitmen Kroenke dalam memimpin Arsenal. Satu hal yang digarisbawahi adalah penurunan drastis dari performa Arsenal.

Setahun setelah Kroenke mengambilalih Arsenal (tahun 2007), Arsenal mengalami kemunduran performa dan dalam tiga musim beruntun bermain di Liga Europa. Manuver transfer mereka juga relatif lesu, khususnya di musim panas ini dengan batas pembelajaan sebesar 40-50 juta poundsterling.

Fans mengeluhkan hal tersebut di dalam surat terbuka itu. Kroenke menanggapinya dan jawabannya bukan hal yang didengar fans.

“Sebanyak keinginan kami untuk mengutarakannya dengan tulus, bahwa kami akan berkompetisi untuk merebutkan trofi-trofi top besok (musim depan), kami tahu bukan itu masalahnya dan kami masih membenahinya,” tutur Kroenke di laman resmi Arsenal.

“Itu merupakan pendekatan sehari-hari dari hal-hal terkecil dari bawah ke atas. Kami paham adanya pendekatan sehari-hari dan kebutuhan akan detail yang berujung pendekatan menyeluruh soal pembangunan klub, untuk mengembalikan ke tempat semestinya.”

“Bagi saya, di level personal, saya tidak yakin bagaimana untuk mengutarakan passion saya. Siapa pun yang mengenal saya tahu betapa besar passion saya soal Arsenal. Apakah ini sulit diterima? Sudah pasti. Tapi saya tidak berkecimpung di bisnis ini untuk mencari teman, saya coba memenanginya.”

Mengenai strategi transfer Arsenal, Kroenke bersikeras memberi penegasan jikalau transfer Arsenal berdasarkan pembelian yang sesuai kebutuhan Unai Emery, manajer klub. Sejauh ini, mereka baru merekrut satu pemain muda asal Brasil, Gabriel Martinelli.

“Bukan rahasia lagi bahwa kami punya tagihan gaji Liga Champions pada finansial Liga Europa saat ini. Itulah faktanya. Dan salah satu yang kami coba cari solusinya di internal klub saat ini,” tambah Kroenke.

“Itu bukan berarti ayah saya atau saya tidak pernah berkata apapun mengenai larangan apapun soal pembelian pemain. Kami tahu di mana kami seharusnya berada dan kami tahu area-area yang harus diperkuat.”

“Ini bukan berarti siapa yang Anda beli, (tapi) bagaimana cara Anda membeli. Ada beranekaragam pernyataan untuk mengatakan bagaimana cara menguliti kucing (banyak hal untuk melakukan sesuatu,” urai Kroenke.