DBasia.news – Tottenham Hotspur mengambil langkah tegas di jelang akhir musim 2020-2021. Secara resmi melalui pernyataan mereka memecat sang manajer asal Portugal, Jose Mourinho menyusul serangkaian hasil buruk klub di berbagai kompetisi.
“Klub hari ini dapat mengumumkan bahwa Jose Mourinho dan staf pelatihnya Joao Sacramento, Nuno Santos, Carlos Lalin dan Giovanni Cerra telah dibebastugaskan (dipecat),” demikian pernyataan di laman resmi Tottenham.
Presiden Tottenham Daniel Levy menambahkan alasan memecat Mourinho beserta staf kepelatihannya karena performa tim yang inkonsisten. Namun secara personal Levy mengagumi sosok Mourinho.
“Jose dan staf pelatihnya telah bersama kami melalui beberapa masa yang paling menantang sebagai klub. Jose adalah seorang profesional sejati yang menunjukkan ketahanan luar biasa selama pandemi,” tutur Levy.
“Secara pribadi, saya senang bekerja dengannya dan menyesal bahwa banyak hal tidak berjalan seperti yang kami berdua bayangkan. Dia akan selalu diterima di sini dan kami ingin berterima kasih padanya dan staf pelatihnya atas kontribusinya.”
Asisten pelatih Ryan Mason akan menjadi manajer sementara Tottenham Hotspur. Pemecatan Mourinho terjadi kurang dari 24 jam pengumuman Liga Super Eropa dan Tottenham terlibat di dalamnya.
Akan tapi menurut pakar transfer sepak bola Italia Fabrizio Romano, pemecatan Mourinho tidak ada kaitannya dengan Liga Super Eropa, murni karena performa Tottenham yang menurun dan inkonsisten.
Saat ini Tottenham ada di urutan tujuh klasemen dari 32 laga dengan catan 50 poin, terpaut lima poin dengan West Ham United yang ada di peringkat empat alias zona Liga Champions. Mourinho dipecat jelang final Piala Liga kontra Manchester City pada Minggu (25/04) pukul 22.30 WIB.