DBasia.news – 11 tahun berselang sejak terakhir Jose Mourinho melatih tim Serie A Italia. Kala itu The Special One melatih Inter Milan dan meninggalkan warisan treble winners. Kini sang pelatih kembali ke Serie A dan membesut tim Ibu Kota, AS Roma.
Debutnya sebagai pelatih Il Giallorossi diwarnai dengan kemenangan 3-1 atas Fiorentina di Stadio Olimpico, Senin (23/08) dini hari WIB. Henrikh Mkhitaryan menorehkan satu gol (26′) diikuti dua gol Jordan Veretout (64′ 79′) yang diperkecil Nikola Milenkovic (60′).
Mkhitaryan mencetak gol dan memberi assist, begitu juga Abraham yang memberikan dua assists. Menurut Opta Abraham memberikan dua assists di satu laga untuk kali pertama di lima liga top Eropa.
Hal itu mempertegas ambisi Abraham untuk sukses dan berkembang dengan meninggalkan Chelsea. Di Roma ia tak hanya menggantikan Edin Dzeko yang hengkang ke Inter Milan tapi juga dapat kepercayaan dari Mourinho.
“Tidak mudah meninggalkan seseorang di bangku cadangan, tapi Eldor Shomurodov bisa bermain di kiri, dia juga bisa menjadi penyerang bersama Tammy,” tutur Mourinho dikutip dari Football-Italia.
“Saat ini, tak satu pun dari mereka berada dalam kondisi yang sama dengan para pemain yang berlatih pramusim sejak hari pertama, jadi saya pikir untuk menggunakan (Lorenzo) Pellegrini di belakang.”
“Shomu sangat berbahaya menyerang ruang, Tammy lebih merupakan titik referensi, jadi bahkan jika dia tidak lelah pada tahap itu, saya akan melakukan pergantian pemain beberapa menit kemudian.”
“Kami memiliki banyak solusi berbeda, tetapi pada saat ini yang saya suka adalah semangatnya, organisasi pertahanan sudah ada di sana, tetapi Fiorentina membuatnya sangat, sangat sulit bagi kami. Italiano layak mendapat banyak pujian, karena timnya bermain sangat baik di awal musim.”
Rekor Jose Mourinho
Awal yang bagus untuk Roma dan juga Mourinho. Pelatih asal Portugal langsung memecahkan rekor di awal musim Serie A 2021-2022.
Masih dari Opta, Mourinho menjadi manajer tercepat yang mencapai 50 kemenangan di Serie A (dari 77 laga). Mourinho juga manajer tercepat yang mencapai 50 kemenangan baik di Premier League (63 laga) dan di LaLiga (62 laga).
“Tolong jangan tunjukkan rekor-rekor negatif saya, hanya yang bagus-bagus saja,” canda Mourinho di Instagram.
Bukan Mourinho namanya jika tidak membuat drama. Nicolo Zaniolo menerima kartu merah di menit 52, sementara di kubu Fiorentina Bartlomiej Dragowski mendapatkan kartu merah di menit 17.
“Itu adalah pertandingan yang nyata, menghibur, meskipun kami tidak bermain dengan baik. Kami bagus 11 lawan 11, 10 lawan 10 bagus, tapi tidak 11 lawan 10,” kata Mourinho kepada DAZN.
“Saat itulah kami kehilangan poin referensi kami, anehnya lebih sulit menekan. Setelah kami kehilangan Zaniolo, kami kembali ke permainan, mencetak dua, lalu tiga dan sejak saat itu memiliki kendali.”
“Setelah pertandingan, saya pergi ke Vincenzo Italiano dan mengatakan kepadanya bahwa Fiorentina adalah tim yang jelas memiliki pelatih hebat.”