DBasia.news – Keputusan VAR (Video Asisten Wasit) pada laga Tottenham Hotspur kontra Liverpool membuat Jose Mourinho bingung. Di laga itu Liverpool menang dengan skor 1-0.
Apa yang membuat Mourinho bingung adalah lemparan ke dalam Liverpool yang seharusnya menjadi milik Tottenham. Selain itu, ada dugaan handball juga dilakukan Jordan Henderson sebelum gol Firmino tercipta.
“Saya tidak menonton (tayangan ulang). Apa yang saya lihat adalah 200 persen lemparan ke dalam yang mengawali gol (Liverpool) adalah lemparan kami. Saya bingung dengan VAR karena itu,” tutur Mourinho kepada BBC Sport.
“Satu-satunya (yang membuat) frustrasi dari permainan adalah kami kebobolan gol dari lemparan ke dalam dan kemarin kami menghabiskan setengah jam (berlatih) untuk lemparan ke dalam defensif.”
“Saya tidak tahu apakah anak-anak kecewa lemparan ke dalam itu milik kami dan menjadi milik mereka. Saya tidak tahu apakah ada beberapa detik (pemain mengira) ‘ini bola saya dan sekarang ada lemparan ke dalam terhadap saya’. Tapi yang satu itu agak frustrasi, selain itu. mereka fantastis.”
Terlepas dari isu perdebatan soal VAR itu, Mourinho mengapresiasi perjuangan anak-anak asuhnya untuk coba mencetak gol meski telah tertinggal 0-1. Mourinho semakin salut karena tim bermain tanpa striker sekaligus kapten tim, Harry Kane.
Kendati demikian, The Special One juga mengira Liverpool beruntung bisa memenangi laga tersebut karena di beberapa momen Tottenham mengancam – namun tidak mengonversi peluang jadi gol.
“Ini sepak bola. Kadang-kadang Anda mendapat lebih dari yang pantas Anda dapatkan. Terkadang Anda mendapat lebih sedikit. Ini adalah momen ketika kami tidak mendapatkan apa-apa saat kami layak mendapatkan sesuatu,” tambah Mourinho.
“Ini adalah tim terbaik di dunia melawan tim di momen sulit, dengan cedera, di bagian yang sulit musim ini. Anak-anak fantastis ketika kami mencoba mengubah dan menciptakan masalah.”
Lebih lanjut Mourinho melihat sisi positif dari permainan anak-anak asuhnya melawan Liverpool. Salah satunya adalah mencegah Liverpool mencetak gol yang dapat ‘membunuh’ pertandingan.
“Terlepas dari hasilnya, saya pikir ada begitu banyak yang positif, tetapi kadang-kadang sepak bola kejam dan hari ini adalah salah satu dari hari-hari tersebut. Anak-anak memberikan segalanya dan Liverpool, di atas menjadi tim sepak bola yang fantastis, hari ini mereka dapat dikatakan tim yang beruntung,” papar Mourinho.
“Kami menciptakan peluang dan kami mulai menciptakan peluang ini ketika kami merasa permainan benar-benar terkendali. Ketika Liverpool bisa saja membunuh lawan (dengan gol penentu kemenangan), kami tidak pernah membiarkan itu terjadi, kami sangat, sangat solid.”
“Kemudian kami merasa bahwa kami harus melakukan yang sebenarnya dengan para pemain seperti (Erik) Lamela, yang belum menjadi starter selama tiga atau empat bulan.”
“Kami mengerahkan segalanya, upaya yang fantastis dan penampilan individu yang hebat. Untuk beberapa pemain, secara individual, itu adalah performa terbaik mereka sejak saya tiba. Benar-benar bagus, bagus, pertunjukan bagus. Kami melakukan apa yang mungkin dilakukan. Saya pikir kita pantas mendapatkan lebih dari rasa frustrasi untuk hasilnya, tetapi saya bangga dengan para pemain,” pungkas Mourinho.