DBAsia News

Jose Mourinho Beri Prediksinya Soal timnas Inggris di Piala Eropa 2020

DBasia.news – Pelatih yang bakal melatih AS Roma per musim 2021-2022, Jose Mourinho turut berbicara mengenai Piala Eropa 2020. Kali ini The Special One memberikan prediksinya mengenai mengenai Harry Kane dan timnas Inggris.

Harry Kane tidak asing lagi dengan Jose Mourinho karena manajer asal Portugal membesut Tottenham Hotspur dari 2019-2021. Mourinho tahu persis sejarah klub yang sangat sulit memenangi trofi sampai ia dipecat di tengah musim 2020-2021.

Kane (27 tahun) dari akademi Tottenham dan berkembang di klub hingga jadi salah satu penyerang top Eropa. Kendati demikian dengan kualitasnya Kane belum memenangi trofi dalam kariernya. Tak ayal Mourinho yakin hal itu akan melecut semangatnya di Piala Eropa 2020.

‘Harry (Kane) adalah orang yang banyak (menanggung hal) di pundaknya (menjadi harapan negara). Negara berharap banyak darinya. Dia berharap banyak dari dirinya sendiri,” tutur Mourinho kepada The Sun.

“Dia kapten dan dia ingin memenangkan sesuatu. Dia tidak melakukan itu dengan klub, jadi, tentu saja, dia akan mencoba semua yang dia bisa untuk melakukannya dengan Three Lions.”

Kans Timnas Inggris

Inggris merupakan salah satu tuan rumah di Piala Eropa 2020. Skuad arahan Gareth Southgate berada di grup D bersama Skotlandia, Republik Ceko, dan juga lawan mereka di semifinal Piala Dunia 2018, Kroasia.

Mourinho yang sudah sangat paham kultur sepak bola Inggris karena pernah melatih Chelsea, Manchester United, dan Tottenham, turut memberikan prediksinya mengenai kans timnas Inggris di Piala Eropa 2020.

Menurutnya saat ini jadi waktu ideal bagi Inggris untuk memenangi titel pertama mereka sejak Piala Dunia 1966. Mourinho melihat skuad hebat di Inggris berisikan pemain-pemain muda lapar gelar dan kesuksesan.

“Ini adalah generasi yang penuh dengan pemain bagus, bahkan pemain muda. Skuadnya luar biasa. Inggris harus mengerahkan segalanya,” tambah Mourinho.

“Fase grup bermain di kandang mereka. Semifinal dan final digelar di kandang sendiri. Harus sekarang, karena terakhir meraih trofi pada tahun 1966. Saya pikir mereka harus mengerahkan segalanya,” pungkas dia.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?