DBasia.news – Pemecatan Frank Lampard adalah keputusan terkejam yang pernah dibuat owner Chelsea Roman Abramovich. Demikian pandangan legenda The Blues Joe Cole.
Hanya berselang 24 jam setelah Lampard didepak, klub London Biru langsung menunjuk Thomas Tuchel, bekas manajer Paris Saint-Germain dan Borussia Dortmund.
Tuchel melakoni debut sebagai pelatih kepala Chelsea dengan membawa tim bermain imbang tanpa gol menghadapi Wolverhampton Wanderers di laga lanjutan Liga Primer Inggris.
Cole berpendapat, dibanding pemecatan-pemecatan yang dilakukan Abramovich terhadap pelatih-pelatih Chelsea sebelumnya, kasus Lampard adalah yang paling mengenaskan.
“Pemecatan Frank adalah yang paling kejam dari seluruh manajer Chelsea yang pernah didepak,” tegas Cole kepada Coral.
“Dia tidak mengalami periode buruk dalam 18 bulan. Saya menilai, ini adalah kekeliruan melepaskan dia. Waktu akan membuktikan ucapan saya ini benar,” ulas Cole.
“Saya berada di Chelsea selama tujuh musim dan terlihat sudah menjadi kultur klub [pecat-memecat pelatih]. Mereka bersama dengan banyak manajer dalam waktu yang sangat singkat,” keluh Cole.
“Roman dan timnya akan berdebat bahwa sejak dia mengambilalih kepemilikan, tidak ada klub yang telah memenangkan trofi lebih banyak dibandingkan Chelsea, dan dia ada di sana,” katanya lagi.
“Logika memberitahu Anda bahwa Anda perlu stabilitas. Saya pikir, Frank punya itu dari sisi luar. Mari jangan lupakan dia telah mengorbitkan pemain-pemain seperti Reece James, Callum Hudson-Odoi dan Tammy Abraham. Pemain-pemain [akademi] Chelsea terus [yang dikedepankan],” lanjutnya.
“Tahun lalu dia berpotensi berprestasi. Ketika Anda mengaliri banyak pemain muda, itu tidak mudah. Mereka mengakhiri dengan baik di liga dan mencapai final Piala FA,” tandas Cole.