DBasia.news – Presiden Barcelona Joan Laporta berkata Lionel Messi ingin menetap di klub, namun peraturan finansial bisa mencegah mereka mengumumkan kontrak baru pemain legendaris itu.
Megabintang Argentina itu bisa meninggalkan Camp Nou pada akhir bulan saat kontraknya habis, tetapi Barca tengah berusaha untuk memperpanjang masa baktinya.
Messi ingin hengkang tahun lalu dan berusaha mengaktifkan klausul pelepasan kontraknya, namun ia memilih untuk menetap karena tidak ingin membawa Blaugrana ke pengadilan.
Laporta berkata pria 33 tahun itu kini telah yakin untuk tetap di Barca dan mereka ingin segera menyelesaikan kesepakatan kontraknya.
“Sepatu Leo Messi akan terus berada di lapangan Camp Nou. Ia ingin menetap. Saya tidak merenungkan penolakannya. Ini tidak mudah. Kami akan melakukan apa yang bisa kami lakukan,” ujar Laporta melalui laman resmi Barcelona. “Tidak perlu merayunya, ia bertekad jika ada kondisi yang membuatnya menetap.”
Ia menambahkan: “Dia baik-baik saja tapi belum meneken kontrak. Kun Aguero bilang padanya tiap hari: ‘tanda tangani kontrak, kita main bersama.'”
Laporta berkata Barca belum bisa mengonfirmasi kesepakatan dengan Messi karena harus menyeimbangkan neraca dan menaati peraturan Financial Fair Play UEFA.
Sang presiden mengaku ia harus menjual beberapa pemain demi mempertahankan Messi.
“Dari segi ekonomi, ia mempermudah kami, namun financial fair play urusan lain lagi,” katanya. “Kami harus menaati peraturan, kami akan tunduk padanya. Akan ada penjualan dan peminjaman. Tanpa membayar transfer. Kami akan melakukan banyak pinjaman karena kami memiliki deretan gaji yang besar dibandingkan klub lain.”
Meski musim 2020/2021 berakhir mengecewakan bagi Barca, Messi lagi-lagi finis sebagai pencetak gol terbanyak La Liga. Ia membobol gawang lawan 30 kali dalam 35 penampilan di liga – tujuh gol lebih banyak dari pesaing terdekat Gerard Moreno.
Ia juga mencetak lima gol Liga Champions dan tiga di Copa del Rey – satu-satunya trofi yang mereka raih musim itu.