DBasia.news – Presiden Barcelona, Joan Laporta, melarang Ronald Koeman menghadiri sesi wawancara dengan media. Ada kecemasan pelatih asal Belanda itu membeberkan situasinya di klub.
Nasib Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona masih menjadi misteri seiring rangkaian hasil buruk. Ada dugaan bahwa Blaugrana bakal memecat Koeman selepas kekalahan melawan Atletico Madrid.
Di sisi lain, Laporta sebelum laga melawan Atletico menegaskan bahwa Koeman posisinya masih aman. Hal itu dikarenakan Barcelona tak punya anggaran untuk membayar kompensasi jika memecat Koeman.
Nah, Marca mengabarkan bahwa gerak Koeman di Barcelona sedang dibatasi. Laporta bahkan melarang Koeman melakukan wawancara dalam siaran HLF8, yang tayang di Belanda.
Sejumlah media Belanda mengatakan bahwa Koeman telah menyetujui wawancara pada tengah pekan lalu, tetapi Laporta turun tangan dan menolak untuk mengizinkannya.
Koeman kemudian menyampaikan penolakannya kepada HLF8 pada Senin (4/10) waktu setempat. Johnny de Mol selaku editor HLF8 membenarkan bahwa pembatalan wawancara terjadi karena Laporta.
“Semuanya ada sudah siap, tapi tiba-tiba tidak diperbolehkan. Dia ingin tetap datang, apakah dia dipecat atau tidak,” kata Johnny de Mol yang dikutip dari Netherlands News Live.
“Setelah kami mengumumkan kedatangannya untuk hari Rabu ini, Laporta memberi tahu Koeman bahwa pelatih tidak diizinkan untuk berbicara dengan pers di Belanda,” sambungnya.
Barbara Barend, seorang jurnalis yang telah diundang oleh keluarga Koeman ke Barcelona dalam beberapa hari terakhir, menjelaskan bahwa partisipasi pelatih telah ditutup.