Jese Rodriguez Nilai Pemain Real Madrid adalah Bukan Teman Setia

Jese Rodriguez

DBasia.news – Jese Rodriguez merupakan pemain bertalenta yang digadang-gadang bisa mengikuti jejak kesuksesan Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Namun pada akhirnya, ia terdampar di Paris Saint-Germain (PSG).

Menimba karier di Real Madrid Castilla pada medio 2007-2011, Jese promosi ke tim utama Real Madriddan memperlihatkan talentanya. Tapi, pemain berusia 25 tahun tidak mendapatkan banyak kesempatan bermain hingga dia dijual ke PSG dua tahun silam.

PSG juga tidak langsung memercayainya bermain. Jese dipinjamkan dua kali ke Las Palmas (2017) dan Stoke City (2017-18). Kini, dia sedang memulihkan kondisinya dari cedera.

Jauh dari negeri tempatnya lahir dan tak lagi membela Madrid menyisakan kekecewaan kepada Jese. Tanpa ragu, dia berkata blak-blakan kepada AS, media Spanyol berbasis di Inggris, bahwa rekan setimnya di Madrid dahulu adalah ‘teman-teman palsu’.

“Ketika Anda pergi meninggalkan klub Anda menyadari banyak hal-hal penting. Tapi ini bukan kritikan, semuanya dapat melakukan apa yang mereka ingin lakukan,” ucap Jese.

“Saya pikir saya punya teman di ruang ganti Madrid dan saya salah. Mereka bukan teman lagi karena mereka tidak menjawab pesan saya atau bertanya kepada saya bagaimana kondisi saya,” terangnya.

Beberapa teman yang dimaksud Jese, jika tolok ukurnya saat dia masih bermain di sana, masih berada di Santiago Bernabeu seperti: Gareth Bale, Sergio Ramos, Marcelo, Toni Kroos, Luka Modric, dan pemain lainnya.

Terlepas dari pembicaraannya soal pemain-pemain Madrid, Jese juga menyesali hal-hal yang sudah berlalu, termasuk kegagalannya memanfaatkan kesempatan ketika pulih dari cedera untuk dapat bermain reguler di Madrid.

“Apa yang paling saya sesali adalah tidak memanfaatkan momen-momen yang saya miliki di Madrid setelah cedera. Saya telah berpikir dan mengakui, andai saja saya menanggapi hal-hal serius yang saya miliki sekarang,” imbuh Jese.

“Lalu saya datang ke Paris, saya menjalani operasi dan cedera dua bulan, tidak pernah bermain konsisten. Jika saja saya lebih disiplin setelah cedera di Madrid, mungkin karier saya akan berbeda,” pungkasnya.