DBasia.news – Babak delapan besar Liga 2 2018 tidak hanya menjadi medan pertempuran beberapa tim, melainkan juga bandar judi terkait isu pengaturan skor.
Praktik pengaturan skor yang biasa disebut match fixing ditengarai terjadi sudah lama. Hanya saja, pihak-pihak yang mengetahui disinyalir tidak berani untuk membuka mulut.
Dalam acara Mata Najwa pada Rabu (28/11/18) malam WIB, nama-nama yang terlibat match fixing mulai muncul ke permukaan. Sosok yang disebut-sebut menjadi dalangnya adalah Vigit Waluyo.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa, bertindak cepat untuk mengantisipasi match fixing tidak tertular ke Liga 1. Untungnya hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan dugaan pengaturan skor pada kasta teratas Liga Indonesia itu.
“Belum tahu (match fixing di Liga 1),” ujar Gusti ketika dihubungi wartawan.
Ketika Liga 1 memasuki masa-masa genting, Gusti dan Exco lainnya akan memantau pertandingan pamungkas di musim ini. Permintaan pihaknya kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi untuk menggelar partai secara serempak pun telah mendapat persetujuan.
“Nanti jadwal pertandingan (pekan ke-34) akan dimainkan secara bersamaan dan akan dipantau oleh Exco,” kata Gusti.