Jamie Vardy Semakin Rajin Cetak Gol ke Gawang Enam Tim Papan Atas Premier League

Jamie Vardy


DBasia.news –  Arsenal menelan kekalahan telak 0-3 dari Leicester City di King Power Stadium dalam lanjutan pekan 36 Premier League. Jamie Vardy, striker Leicester, berperan besar dalam kemenangan itu dan mempertegas catatan apiknya melawan tim-tim besar Premier League.

The Gunners bermain di markas Leicester dalam lanjutan pekan 36 Premier League, Minggu (28/4) malam WIB. Arsenal kalah telak melalui gol Youri Tielemans dan dua gol Vardy yang tercipta di paruh kedua.

Bagi Arsenal arahan Unai Emery, kekalahan itu jadi kekalahan ketiga beruntun di Premier League usai kalah melawan Crystal Palace (2-3) dan Wolverhampton Wanderers (1-3). Sementara Leicester melanjutkan performa hebat di bawah arahan Brendan Rodgers.

Bukan hanya Leicester, performa Vardy juga membaik di bawah asuhan eks manajer Liverpool dan Celtic itu. Vardy telah mencetak 100 gol Premier League untuk The Foxes dan sembilan gol di Premier League di bawah asuhan Rodgers.

Sang manajer sampai merasa sangat beruntung memiliki penyerang berkualitas seperti Vardy, yang pernah menjuarai titel Premier League 2015-16. Penyerang berusia 32 tahun memang tergolong striker underrated (jarang disorot) meski punya kualitas striker top Eropa.

Sepanjang kariernya Vardy lebih banyak menghabiskan waktu bersama klub non-Liga sebelum gabung Leicester pada 2012. Berkembang di bawah asuhan Claudio Ranieri, ketajaman Vardy semakin tertajam hingga publik di Inggris respek kepadanya.

Vardy tipikal striker yang mengincar celah di pertahanan lawan, berlari di antaranya, dan berlari mendahului mereka untuk mencetak gol. Korbannya pun tidak main-main. Sebagian besar golnya tercipta ke gawang tim-tim besar atau papan atas Premier League.

Vardy, menurut statistik dari Coral, telah menorehkan 34 gol melawan enam tim papan atas Premier League. Rinciannya adalah: Chelsea (empat gol), Tottenham Hotspur (lima gol), Manchester City (lima gol), Manchester United (lima gol), Liverpool (tujuh gol), dan Arsenal (delapan gol).

Sesuai julukannya, predator in the box atau predator di area kotak penalti lawan, Vardy juga predator bagi mangsanya di enam besar Premier League.