DBasia.news – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tak bisa menjelaskan kenapa tim asuhannya bisa kalah sampai 9 kali di Liga Inggris musim ini.
Manchester City takluk saat bertamu ke markas Southampton dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (5/7/2020). Gol tunggal Che Adams pada babak pertama cukup menamatkan perlawanan pasukan elite Pep Guardiola.
Bagi Man City, kekalahan ini menggambarkan kondisi sebenarnya di balik gemerlap skuad mahal The Citizens. Sempat bersaing di jalur juara dan kini sudah terlempar jauh, City sesungguhnya ringkih.
Hasil buruk di Southampton menjadi kekalahan kesembilan bagi Manchester Biru di Liga Inggris musim ini. Bahkan Wolverhampton Wanderers memiliki angka kekalahan lebih sedikit dari Sergio Aguero cs dengan jumlah 7 kali.
Kalau jumlah kekalahan ini dijadikan patokan, Pep Guardiola resmi menjalani musim terburuk di kancah liga sepanjang karier kepelatihan, menurut data BBC yang dikutip BolaSport.com.
Sebelum ini, jumlah kekalahan paling banyak yang dialami Pep bersama timnya adalah 6 kali pada musim 2016-2017.
Bahkan, angka kekalahan musim ini sudah jauh melebihi total kekalahan Man City dalam dua musim terakhir jika digabungkan, yakni 4 kali (2018-2019) dan 2 kali (2017-2018).
“Kami bermain sangat bagus, tetapi itu tak cukup buat memenangi pertandingan,” ujar Pep heran kenapa timnya bisa kalah lagi, kali ini dari tim peringkat ke-13.
Penyerang Manchester City, Gabriel Jesus, tampak bersujud usai gagal memanfaatkan peluang mencetak gol ke gawang Southampton pada laga pekan ke-33 Liga Inggris, Minggu (5/7/2020).
Alibi kebingungan sang pelatih mengacu kepada fakta Man City tim tersubur di Liga Inggris musim ini (81 gol) dan tim paling sedikit menghadapi tembakan lawan (249 kali).
Artinya, pertahanan mereka mampu menyaring serangan lawan secara baik.
“Kami memimpin dalam perolehan gol, menciptakan banyak peluang, dan menerima paling sedikit tembakan, tetapi kami banyak mengalami kekalahan,” kata Pep di BBC.
“Sulit bagi saya menemukan alasan kenapa (ini bisa terjadi). Musim ini, gaya bermain kami sama, tetapi itu tidak cukup untuk memenangi laga,” tutur eks pelatih Barcelona ini.
Akibat kalah di Southampton, Man City tertinggal 23 poin dari Liverpool, sang juara Liga Inggris.
Namun, The Citizens masih berpeluang menggondol dua trofi lagi musim ini di Piala FA dan Liga Champions.