DBasia.news – Romelu Lukaku menjadi korban rasial ketika Inter Milan menang 2-1 melawan Cagliari dalam lanjutan laga Serie A, Senin (2/9) dini hari WIB. Lukaku bukan satu-satunya, sebelumnya ada Moise Kean.
Dukungan diberikan kepada Lukaku mulai dari pendukung berbagai klub sampai beberapa pemain yang ikut menyuarakan kekhawatiran mereka terkait insiden tersebut, yang menjadi lanjutan setelah pemain lain seperti Tammy Abraham, Paul Pogba, dan Kurt Zouma mengalami hal serupa di media sosial. Serie A juga telah mengumumkan rencana untuk menanggulangi insiden ini dalam program yang akan dimulai pada Oktober 2019.
Bintang Borussia Dortmund, Jadon Sancho, menyatakan kekhawatirannya terkait insiden ini. Pemain asal Inggris itu merasa bahwa kejadian seperti ini dapat membuat pemain-pemain sepak bola kehilangan semangat untuk menjalani pertandingan karena membuat para pemain tidak merasa percaya diri dalam jangka panjang dapat membuat mereka kehilangan rasa cinta mereka terhadap sepak bola.
“Saya rasa hal seperti ini harus dihentikan. Tidak ada pemain yang ingin tampil di lapangan dan mendapatkan pelecehan seperti ini. Keadaan ini dapat membuat rasa percaya diri mereka menurun dan rasa cinta untuk olahraga ini juga akan mengikutinya apabila tidak ada tindakan lebih lanjut. Kadang terdapat pendukung yang memiliki semangat yang luar biasa dan ingin mengatakan pendapat mereka. Hal ini tidak hanya terjadi di media sosial,” ucap Jadon Sancho dalam pernyataan yang dikutip dari Goal. Sancho menegaskan bahwa para pemain sepak bola dapat melihat dengan jelas apa yang terjadi di lapangan atau di media sosial dan tidak menutup mata mereka akan hal seperti ini. Mantan pemain Manchester City itu juga memuji tindakan Lukaku yang terus melanjutkan pertandingan di lapangan.