DBasia.news – Dejan Kulusevski tampil gemilang saat Tottenham Hotspur mempecundangi Manchester City di kandangnya dalam lanjutan Premier League 2021-2022. Ia memanfaatkan momen ini untuk menyindir Massimiliano Allegri.
Tottenham mengalahkan City dengan skor 3-2 di Etihad Stadium, Minggu (20/2) dini hari WIB. Kulusevksi memberikan kontribusi lewat satu gol dan satu assist-nya.
Peran Kulusevski semakin krusial karena golnya membuka kemenangan Tottenham. Momen itu juga membuat Tottenham lebih percaya diri.
Sementara assist-nya juga tak kalah krusial. Umpan silang Kulusevski yang akhirnya disundul Harry Kane merupakan gol kemenangan Tottenham di penghujung laga.
Kulusevski seolah memberi bukti kualitasnya layak bersaing di Premier League. Ia tentu ingin membuktikan Juventus salah membuangnya.
Kulusevski meluapkan keluh-kesahnya usai tampil gemilang kontra City. Ia secara tersirat menyindir sosok Allegri yang membuatnya pergi dari Juventus.
“Saya sangat menderita selama beberapa bulan terakhir. Saya tidak merasa seperti diri saya sendiri,” kaya Kulusevski kepada Sky Sports.
Kulusevksi memang harus menerima kenyataan terlempar dari skuat utama Juventus sejak Allegri datang. Dari 20 laga paruh pertama musim ini, ia hanya lima kali tampil sebagai starter.
Banyak pihak menilai Kulusevski tak cocok dengan filosofi permainan yang diterapkan Allegri. Padahal ia sempat dianggap sebagai aset jangka panjang Juventus karena baru berusia 21 tahun.
“Saya harus tetap tenang dan bermain tanpa terlalu banyak pikiran di kepala saya. Kami mencetak gol lebih awal dan dnda tidak perlu berpikir lagi, hanya bermain saja,” tambahnya.
“Conte hanya ingin menang dan jika dia tidak menang, dia tidak bahagia. Kami bekerja sangat keras dan itulah yang kami butuhkan, tidak ada rahasia lain.”
Dari pernyataan tersebut, Kulusevski seperti ingin mengatakan bahwa taktik yang digunakan Allegri terlalu rumit. Sementara ia lebih mudah mencerna apa yang diinginkan Conte.
Hal ini menjadi pertanda Kulusevski mulai nyaman di Tottenham. Bukan tidak mungkin ia mengubur impiannya untuk kembali ke Juventus.