DBasia.news – Semenjak Manchester United menjadikan Harry Maguire bek termahal dunia ketika direkrut pada 2019 dari Leicester City, sebesar 80 juta poundsterling, sorotan kepada pemain asal Inggris itu semakin besar.
Entah terpengaruh dengan sorotan atau ekspektasi dengan banderol itu, Maguire acapkali menampilkan performa inkonsisten: bisa bagus di satu laga dan bisa juga tampil buruk dengan melakukan blunder.
Tak seperti Virgil van Dijk yang meraih sukses bersama Liverpool, Maguire belum meraihnya dengan Man United hingga memunculkan keraguan akan banderol tersebut.
Legenda Man United, Jaap Stam yang dahulunya berposisi sebagai bek turut ditanyakan soal performa pemain berusia 28 tahun itu. Berbicara di acara The Michael Anthony, Stam menilai Maguire pemain bagus kala membela Leicester.
“Man United mengeluarkan banyak uang untuknya (Maguire). Jujur saja, ketika saya melihatnya di Leicester City dia itu pemain yang hebat,” tutur Stam.
Situasi itu berubah 180 derajat di Man United. Stam, yang sudah memenangi treble winners dengan United dan sukses di era Sir Alex Ferguson, bahkan membandingkan Maguire dengan pendahulunya Wes Brown.
Berbeda dari Maguire, Brown bukan bek utama Man United melainkan pelapis tapi dengan kualitas setara bek utama tim. Terlebih Brown serba bisa karena dapat bermain sebagai bek kanan atau tengah.
Stam membandingkan Maguire dan Brown. Menurutnya, Brown lebih baik dari Maguire dari sisi kecepatan dan juga lebih cepat menutup ruang dalam duel satu lawan satu.
“Saya pikir Wes Brown lebih cepat darinya (Maguire). Dia juga lebih cepat dalam duel satu lawan satu di ruang besar. Ketika Anda bermain untuk United, Anda harus mampu bertahan satu lawan satu di ruang besar,” terang Stam.
“Saya pikir penting untuk memiliki pemain bagus di sekitarnya (Maguire). Ketika dia memiliki pemain bagus di sekitarnya untuk mendukungnya, itu membantu. Ketika saya memiliki pemain bagus di sekitar saya, saya bisa tampil sedikit lebih baik juga.”
“Saya telah melihat Maguire memainkan sepak bola yang bagus juga, tetapi saya pikir terkadang dia ingin melakukan lebih dari apa yang diminta darinya.
“Terkadang dia perlu bermain sedikit lebih sederhana. Dalam cara berpikirnya juga. Saya benar-benar berpikir bahwa para pemain di depannya dapat membantunya.”
“Mereka bisa membantunya bermain. Maka kemitraan dengan (Raphael) Varane akan membantunya. Saya pikir bagus dia bisa masuk juga,” urai Stam.