DBasia.news – Persiapan terus dilakukan Persebaya Surabaya, jelang menghadapi Persinga Ngawi pada babak 32 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Ketonggo Ngawi, 22 Januari mendatang.
Dengan komposisi pemain tanpa striker, Persebaya terus mengasah dua pemain sayapnya, Oktafianus Fernando atau Irfan Jaya untuk berperan sebagai penyerang. Namun, nama Irfan Jaya lebih diunggulkan untuk menjadi ujung tombak. Green Force tak memiliki penyerang murni pasca hengkangnya Rishadi Fauzi, Ricky Kayame, dan David Aparecido da Silva.
Keduanya dinilai paling memungkinkan menjadi striker di Persebaya. Apalagi jika melihat kesuksesan Djadjang Nurdjaman saat memoles Osvaldo Haay sebagai yang sejatinya berposisi winger di Liga 1 musim lalu.
“Memang itu (striker) bukan posisi asli saya. Tetapi kalau pelatih memberikan tugas itu, saya pasti siap. Karena Persebaya sekarang belum ada striker,” beber Irfan Jaya.
Pemain asal Bantaeng, Sulawesi Selatan, itu mengaku tidak terbebani dengan peran barunya sebagai ujung tombak Persebaya. Sebelumnya, dia pernah merasakan bermain di posisi striker saat masih memperkuat PSM Makassar U-21.
“Kebetulan dulu pernah menjadi striker tapi waktu masih di PSM Makassar U-21. Jadi ya dicoba-coba saja,” ujar pemain Timnas Indonesia itu.
Sebelumnya, dia sudah dijajal sebagai striker pada laga uji coba Persebaya melawan PS Kota Pahlawan, Rabu (16/1) lalu. Dalam laga itu, Persebaya menang 3-0 dan Irfan berhasil mencetak satu gol.
Selain itu, Irfan Jaya juga punya modal berharga sebagai penyerang. Yakni kecepatan dan akurasi tembakan yang mematikan. Musim lalu di Liga 1, dia sukses menceploskan enam gol