DBasia.news – Kabar mengejutkan datang dari cabang olahraga sepak bola putra Asian Games 2018. Kurang dari seminggu penyelenggaraan Asian Games 2018, timnas Irak U-23 mengundurkan diri dari event olahraga terbesar se-Asia tersebut.
Pengunduran diri ini dibayangi persoalan yang terjadi di sepak bola Irak. Di mana belakangan muncul kasus pencurian umur. Kasus ini mencuat setelah otoritas bandara internasional Baghdad mendapati pemain yang tak sesuai dengan data-data yang tercantum pada paspor.
Menanggapi mundurnya Irak U-23, INASGOC selaku panitia penyelenggara Asian Games 2018 menyatakan tidak ada undian atau drawing ulang untuk cabang olahraga sepak bola putra. Artinya, Grup C hanya dihuni tiga negara, yakni Suriah, Timor Leste, dan China. Sebelumnya, Irak merupakan penghuni Grup C.
“Tidak ada drawing ulang,” ucap Direktur Deputi I, Harry Warganegara kepada wartawan.
Mundurnya Irak U-23 melengkapi masalah yang terjadi di cabang olahraga sepak bola putra Asian Games 2018. Sebelumnya, Palestina dan Uni Emirat Arab (UEA) melakukan protes tidak dimasukkan ke dalam peserta.
Alhasil, drawing yang sudah dilakukan disinyalir bakal diulang. Namun pada kenyataannya tidak, di mana Palestina dan UEA yang melakukan drawing untuk menentukan grup.
