DBasia.news – Inter Milan santer dikabarkan akan segera berganti pemilik. Namun hal itu tampaknya hanya sekadar rumor.
Keputusan menjual Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi pada musim panas lalu dianggap sebagai tanda-tanda kekuatan finansial Inter bermasalah. Ancaman kebangkrutan bahkan mulai menghantui sang juara bertahan Serie A tersebut.
Tak lama berselang, muncul rumor penjualan Inter. Suning Group selaku pemilik tengah sibuk mencari calon pembeli.
Konsorsium Arab Saudi bernama Public Investment Fund (PIF) pimpinan Pangeran Salman kemudian menunjukkan keseriusannya memiliki Inter. Ia tampaknya tak puas meski sudah mengakuisisi Newcastle United.
Menurut laporan The International Business Times pada akhir tahun lalu, Pangeran Salman lewat PIF siap mengeluarkan dana sebesar 1 miliar dollar AS atau Rp16 triliun untuk membeli Inter. Pengumuman akuisisi tersebut segera dikeluarkan.
Namun rumor itu kini terbantahkan. Suning masih menunjukkan komitmennya bersama Inter.
“Tidak ada (keputusan menjual Inter). Pemegang saham (Suning) berkomitmen untuk investasi jangka panjang di klub,” kata CEO Inter, Alessandro Antonello kepada Financial Times.
Inter tampaknya sudah melewati badai krisis finansial dengan baik. Performa tim asuhan Simone Inzaghi yang cukup konsisten turut membantu.
Hal ini tampaknya menjadi pertimbangan Suning untuk tetap menjadi pemilik Inter. Namun bukan tidak mungkin situasinya bisa berubah secara mendadak.