DBasia.news – Inter Milan harus memasuki jeda internasional Septemer tidak sedang dalam kondisi yang bagus atau ada pada periode negatif. Saat lima laga terakhirnya Inter harus kalah tiga kali dan berhasil menang dua kali, kekalahan terakhir terjadi di markas Udinese.
Inter kalah telak 1-3 di Stadio Friulli, kalah 0-2 melawan Bayern Munchen dan kekalahan lainnya yakni saat memainkan Derby Milan (kalah 2-3). Dua kemenangan terjadi lawan Cremonense (3-1) dan Torino (1-0).
Tak ayal jeda internasional ini dimanfaatkan Inter untuk mengadakan pertemuan dengan sang pelatih Simone Inzaghi. Bukan pertemuan darurat, menurut La Gazzetta dello Sport pertemuan itu dimaksudkan untuk menganalisis masalah tim.
Tiga kekalahan dari sembilan laga di seluruh kompetisi sudah cukup bagi para petinggi mengadakan pertemuan di Appiano Gentile. Tidak ada wacana untuk memecat Inzaghi, tapi hasil laga-laga dan performa tim secara menyeluruh akan dievaluasi dalam pertemuan.
Para petinggi Inter khawatir mengenai bentuk performa para pemain. Salah satu kekhawatiran adalah penurunan performa ketika laga memasuki babak kedua, tak ayal diwakili oleh Beppe Marotta dan Piero Ausilio, Inter ingin bertemu dengan staf kepelatihan Inzaghi.
Konsentrasi para pemain juga jadi perhatian karena sudah kebobolan 11 gol sejauh ini. Komitmen dan motivasi para pemain dipertanyakan setelah musim lalu kalah dari AC Milan dalam perburuan Scudetto.
Pilihan taktik Inzaghi juga tak menjadi isu yang dibahas, tetapi keputusan pelatih, seperti mengganti Alessandro Bastoni dan Henrikh Mkhitaryan setelah 30 menit laga lawan Udinese bisa memicu ketidakjelasan dalam tim, berpotensi mempertanyakan keputusan pelatih.
Pertemuan itu diadakan saat ini juga karena Inter diplot untuk bertarung memenangi trofi, mempertahankan titel Coppa Italia yang diraih musim lalu serta bertarung di Serie A dan juga Liga Champions.
