DBasia.news – Jorginho menjadi perhatian publik di bursa transfer musim dingin lalu setelah pindah dari Chelsea ke Arsenal. Pria asal Italia tersebut berbagi cerita soal proses kepindahannya itu.
Kepindahan Jorginho ke Arsenal memang sebuah kejutan besar pada bursa transfer musim dingin lalu. Tidak ada rumor yang mengiringi manuver ini.
Arsenal memang lebih dikaitkan dengan Moises Caicedo jelang penutupan bursa transfer. Selain itu, rivalitas antara sesama klub London turut mempersulit transfer ini menjadi nyata.
Namun fakta-fakta tersebut nyatanya tak mempengaruhi proses kepindahan Jorginho. Negosiasi bahkan berlangsung relatif singkat.
“Arteta salah satu alasan (kepindahan saya). Dia menelepon saya dan semuanya sangat cepat, kami membuat kesepakatan dalam waktu kurang dari 48 jam,” kata Jorginho kepada DAZN.
“Saya telah berbicara dengan Chelsea dan saya tahu saya tidak lagi menjadi bagian dari rencana mereka. Saya ingin maju dalam karier saya dan proyek Arsenal cocok untuk saya.”
Keputusan Jorginho pindah ke Arsenal memang bukan sebuah pengkhianatan. Ia sadar mulai kehilangan tempat di skuat utama Chelsea sejak kedatangan Graham Potter.
Pindah ke Arsenal menjadi jalan terbaik untuk menyelamatkan kariernya. Selain itu, ia juga sangat tertarik dengan perkembangan The Gunners di bawah asuhan Arteta.
“Ini adalah tim muda yang memainkan sepak bola bagus dan cocok dengan karakteristik saya. Saya mempertimbangkan setiap skenario dan membuat keputusan,” tambahnya.
“Kadang-kadang Anda harus menerima ketika Anda keluar dari sebuah proyek dan semuanya akan berakhir.”
Kehadiran Jorginho memang sangat dibutuhkan Arsenal. Pengalaman mantan pemain Napoli itu akan berguna untuk rekan-rekan setim barunya untuk menghadapi sengitnya perburuan gelar.