DBasia.news – Arema FC memang dipastikan gagal mencapai target untuk finis di tiga besar klasemen Liga 1 musim ini. Tim Singo Edan hanya finis di posisi ke-9.
Tetapi di sisi lain, tim asuhan Milomir Seslija mencatatkan dua rekor sekaligus dalam satu musim kompetisi. Di lini serang, Arema FC menjadi tim paling produktif dengan mencetak dengan total 59 gol, berada di atas Persebaya (57) maupun Madura United dan Borneo FC (55) gol.
Namun di sisi lain, Arema FC juga mencatat rekor buruk dalam hal kebobolan. Lini terakhir yang digawangi Kurniawan Kartika Ajie dkk sudah bobol 62 kali, dan menjadi lini pertahanan terburuk kedua di bawah 67 gol ke gawang Perseru Badak Lampung.
“Mengenai rekor itu, saya melihat lebih ke faktor mental. Tiga kiper kami masih belum bisa menguasai tingginya tekanan, justru ketika bermain di kandang,” papar pelatih Kiper Arema FC, Yanuar Hermansyah dalam mengevaluasi kinerja kipernya.
Padahal, empat kiper beda usia yang dimilikinya memiliki kualitas yang hampir setara dan selalu menghadirkan tingkat persaingan kompetitif sepanjang satu musim kompetisi.
“Kualitasnya setara, meski punya karakter masing-masing. Tapi kembali lagi ke mental, jika tidak tangguh, ya percuma saja,” tambah pelatih kiper yang semasa pemain berjaya di klub Gelora Dewata Bali tersebut.
Pada musim ini, Arema memang berkekuatan empat kiper. Kecuali Andriyas Francisco, tiga diantaranya saling bergantian menampilkan performa di Liga 1 yakni Kurniawan Kartika Ajie (19), Utam Rusdiana (13) maupun Sandi Firmansyah (2) caps.