DBasia.news – LaLiga menyambut musim 2018-2019 dengan melakukan rebranding. Satu di antara kampanye yang mereka lakukan adalah memperkenalkan slogan anyar berbunyi, “it’s not football, it’s LaLiga,” yang memiliki arti, “ini bukan sepak bola, ini LaLiga.”
Slogan yang sebenarnya sederhana itu rupanya membuat sebagian pihak penasaran dengan artinya. Maklum, pada slogan tersebut LaLiga menekankan LaLiga bukan sekadar sepak bola.
Rupanya hal tersebut tidak sekadar isapan jempol. Managing Director LaLiga di Asia, Ivan Codina, menjelaskan maksud dari slogan tersebut.
Menurut Ivan, slogan LaLiga itu tidak lepas dari sepak bola yang kini telah menjadi industri hiburan dengan pangsa tersendiri. Artinya, LaLiga sebagai pemilik merk dagang ingin menjual produknya ke seluruh lapisan masyarakat.
“LaLiga bukan hanya sekadar kompetisi sepak bola konvensional, kami adalah hiburan yang memiliki penikmat di seluruh dunia. Kami ingin merangkul tidak hanya pencinta sepak bola, tetapi juga masyarakat pada umumnya,” ujar Ivan pada acara konferensi pers di Gran Melia Hotel, Jakarta, Rabu (5/9).
“Tentunya kami akan fokus kepada aspek sepak bola sebagai kompetisi terbaik di dunia, tetapi juga meningkatkan aspek hiburan,” lanjut Ivan.
Meski menonjolkan aspek hiburan, bukan berarti LaLiga melupakan sisi kemanusiaan. Kompetisi sepak bola tertinggi di Spanyol itu justru mengadakan gerakan mendukung kaum difabel untuk menikmati pertandingan.
“Selain aspek bisnis, kami juga memiliki proyek LaLiga for Sports untuk membantu asosiasi sepak bola di negara lain. Hal itu membuat kami bisa menggapai fans di seluruh dunia,” kata Ivan.
“Selain itu, kami juga menjadi kompetisi pertama yang membantu saudara-saudara yang kurang beruntung. Kami telah bekerja sama dengan klub-klub untuk mendukung gerakan ini.”
“Kami mengutamakan kaum difabel yang ingin menikmati pertandingan LaLiga. Jadi, ini adalah arti dari bukan hanya soal sepak bola, ini semua tentang LaLiga,” pungkas Ivan.