Ini Kata Ponaryo Soal Insiden yang Dilakukan Aremania

Arema FC

DBasia.news – Suporter setia Arema FC, Aremania melakukan pelanggaran yang melanggar kode disiplin PSSI. Hal tersebut terjadi saat Arema mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (6/10).

Salah satunya masuk ke dalam lapangan. Serta salah satu Aremania terlibat adu mulut dan dorongan dengan salah satu kiper Persebaya, Alfonsius Kelvan.

Insiden Aremania tersebut turut disoroti oleh seorang Ponaryo Astaman. Mantan Kapten Timnas Indonesia itu menilai sudah seharusnya suporter sepak bola bisa akur, layaknya apa yang sudah ditunjukkan pemain di lapangan.

Hal itu sebagai penanda sekaligus penegas bahwa sepak bola memang ada sebuah rivalitas, namun tidak keluar dari jalurnya. Sebagai figur yang saat ini menaungi para pemain profesional, Ponaryo juga terus berupaya menciptakan perdamaian dari para pemain di lapangan, meski juga terlibat rivalitas tinggi antar klubnya di kompetisi.

Hal itu tercermin dari sesi foto bersama kedua tim sesaat sebelum kick-off Derby Jatim di Stadion Kanjuruhan Malang. Tim yang dipimpin Hamka Hamzah maupun Rendi Irwan saling berbaur satu sama lain sebagai pereda tingginya tensi atas rivalitas di dunia sepak bola.

 

Aremania


“Justru itu bisa menjadi contoh. Para pemain saja bisa (menjalin keakraban di lapangan), masak suporternya tidak bisa,” kata Ponaryo Astaman usai memimpin Borneo FC berlaga di kompetisi Liga 1 U-19 di Stadion Gajayana Malang.

Pemandangan seperti itu memang bukan kali pertama dilakukan para pemain klub di tengah lapangan. Tak hanya duel Arema FC kontra Persebaya, upaya mendinginkan tensi dengan foto bersama kedua tim juga sering dilakukan kala Persib Bandung berjumpa Persija Jakarta sebelumnya.

Pasalnya, pertemuan antara empat tim itu yang sering menyedot perhatian tinggi dari publik sepakbola di Tanah Air. Oleh karena itu, ia pun terus berupaya menciptakan suasana damai dalam pertandingan bertensi tinggi sesuai dengan kapasitasnya saat ini.

“Pemain sudah menunjukkan, bahwa semangat bersaing untuk saling mengalahkan, memang harus disertai sportivitas dan fair play,” tandas General Manager Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) tersebut.