Ini 3 Opsi Pembayaran Pajak Shin Tae-yong

DBasia.news –  Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, tak masalah dengan pajak Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong resmi diperkenalkan PSSI sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia. Perkenalan itu berlangsung berbarengan dengan final Liga 1 Putri di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu (28/12). Shin Tae-yong dikontrak 4 tahun oleh PSSI.

Pelatih berumur 49 tahun itu akan menangani Timnas Indonesia Senior dan Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.

Tak hanya itu, Shin Tae-yong bakal membantu Timnas Indonesia U-16, U-19, dan U-23. Di mana, ia menjabat manajer pelatih, jabatan di atas pelatih kepala.

“Pajak nanti sesuai komitmen kami dalam klausulnya. Kami bakal lakukan yang terbaik, apakah dibagi dua, kami (PSSI) sendirian, atau dari Shin Tae-yong,” kata Iwan Bule.

“Dalam itu (kontrak) ada lampiran tersendiri, termasuk soal kedisiplinan,” tambahnya.

Pajak pelatih Timnas Indonesia sempat bermasalah ketika era Luis Milla. Di mana, pajak Luis Milla yang menyebabkan gajinya tertunda oleh PSSI ketika itu.

“Kemarin sempat ada permasalahan pajak, sponsor belum cair, dan sebagainya. Tapi kenyataannya, selesai semua. Semua sudah selesai,” kata Anggota Komite eksekutif PSSI, Yoyok Sukawi, pada Oktober 2018.

Gaji Shin Tae-yong ditaksir sebesar 1 juta dolar atau Rp 13,94 miliar pertahun. Namun, saat Piala Dunia 2018 membesut timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong
mendapat gaji per tahun sebesar 450 ribu euro (USD 500 ribu dolar) atau sekitar Rp 7 miliar di tahun 2018.
Dengan nominal itu, Tae-menjadi pelatih timnas peserta Piala Dunia 2018 dengan gaji di urutan ke-26 dari 32 kontestan.

Kemungkinan, nilai kontrak Tae-Yong bersama PSSI diperkirakan berada pada kisaran 500 ribu (Rp 7 miliar) sampai 1 juta dolar AS (Rp 14 miliar) per tahunnya. Tergantung kebutuhan serta fasilitas lainnya.