DBasia.news – Rivalitas Inter Milan dan Juventus memang tak lekang oleh waktu. Di kala Juventus tertarik memboyong Romelu Lukaku dari Manchester United, Inter malah ingin merekrut Paulo Dybala.
Inter Milan menjadikan Romelu Lukaku sebagai buruan utama pada bursa transfer musim panas 2019. La Beneamata sudah mengajukan beberapa penawaran untuk Manchester United. Terakhir, Inter melayangkan proposal dengan total nilai 75 juta euro.
Akan tetapi, Manchester United tetap bergeming. The Red Devils dikabarkan belum puas dengan penawaran yang diajukan Inter Milan.
Juventus melihat situasi tersebut sebagai peluang mendatangkan Romelu Lukaku. Kabarnya, La Vecchia Signora bersedia memenuhi permintaan Manchester United untuk memasukkan Paulo Dybala dalam kesepakatan.
Paulo Dybala yang mengetahui kabar tersebut pun kecewa. Sang pemain telah bertemu pertama kali dengan Maurizio Sarri dan menyatakan tekadnya untuk bertahan. Namun, Juventus tetap pada keputusan menjadikan Dybala sebagai alat barter dengan Lukaku.
Inter Milan tidak ingin gegabah mengambil keputusan. Sebab, Nerazzurri sadar Dybala tidak tertarik bermain di Premier League. Pemain tim nasional Argentina itu menilai gaya bermainnya tidak akan cocok di Inggris.
Corriere dello Sport mengabarkan, Inter Milan justru beralih ke Paulo Dybala. Beppe Marotta selaku CEO Inter ingin memanfaatkan kekecewaan Dybala pada Juventus sebagai senjata untuk mendapatkan sang pemain.
Sejatinya, Paulo Dybala adalah nama lama untuk Inter Milan. Pada 2015, Nerazzurri pernah bersaing dengan Juventus untuk merayu hati Palermo selaku pemilik La Joya.
“Kami mengadakan pertemuan dengan Palermo pada 2015. Saya yakin jika Inter Milan menunjukkan tekad yang lebih besar untuk mendapatkan Dybala, ia akan datang. Namun, tawaran kami jelas lebih rendah dari apa yang diberikan Juventus,” ungkap Piero Ausilio.
Inter Milan bisa menggunakan Antonio Conte untuk merayu Dybala hengkang ke Giuseppe Meazza. Transfer tersebut diprediksi akan membutuhkan dana lebih dari 80 juta euro. Namun, karena hubungan Dybala dengan Juve sudah renggang, Inter bisa menekan harga.