DBasia.news – Seluruh klub Premiere League saat ini sedang menyiapkan jersey khusus yang nantinya akan digunakan saat laga perdana dimulai. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan apresiasi bagi seluruh tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi corona dan sebagai bentuk kampanye anti rasisme.
Setiap klub memang masih akan tetap memakai jerseynya masing-masing. Namun akan ada beberapa modifikasi dan tambahan atribut.
Pertama, jersey yang digunakan tidak akan menggunakan nama punggung si pemakai. Semua seragam dari 20 kub peserta akan dinamai Black Lives Matter.
Black Lives Matter merupakan sebuah kampanye memberantas anti rasisme yang menimpa masyarakat kulit hitam. Aksi ini mencuat kembali setelah kematian pria berkulit hitam bernama George Floyd akibat aksi konyol oknum polisi Amerika Serikat.
Dilansir dari The Guardian, ide ini merupakan inisiatif dari pertemuan antara sejumlah kapten klub Premier League dan asosiasi pesepak bola Profesional. Rencana tersebut akhirnya disetujui oleh seluruh pihak.
Premier League menyambut baik dan mendukung rencana tersebut. Mereka juga tidak akan menghukum pemain yang melakukan aksi berlutut sebelum pertandingan.
Hal yang sama juga berlaku untuk pemain yang merayakan gol dengan menunjukkan pesan-pesan anti rasialisme melalui kaos atau benda lainnya. Normalnya, aksi ini bisa berujung kartu kuning atau hukuman denda.
Selain itu, Premier League juga menyiapkan emblem khusus berbentuk hati yang ditujukan kepada para petugas medis. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi virus corona.
Premier League musim 2019-2020 akan kembali dilanjutkan mulai 17 Juni setelah sempat mati suri sejak Maret silam. Laga Aston Villa kontra Sheffield United akan menjadi sajian pembuka.