DBasia.news – Pelatih tim nasional U-19, Indra Sjafri, mengapresiasi adanya kompetisi Aqua Danone Nations Cup (AQDNC) 2018. Namun, Indra meminta pengembangan pemain harus terus berlanjut agar tidak terhenti setelah kompetisi berakhir.
Indra selama ini dikenal sebagai pelatih yang jago meracik pemain muda. Beberapa nama seperti Evan Dimas, Maldini Pali, hingga Egy Melgiansyah Vikri lahir dari tangannya.
Keahlian dalam meracik pemain muda membuat Indra meminta pihak yang terkait memberikan perhatian khusus. Pelatih asal Sumatra Barat itu juga menekankan semua faktor nonteknis harus diperhatikan dan diterapkan sejak usia dini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada AQDNC yang mau memberikan wadah kepada pemain muda untuk bisa mengasah kemampuan. Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah kelanjutan dari ini,” ujar Egy saat final AQDNC di Lapangan Soemantri Brodjonegeoro.
“Kalau dilihat sebetulnya tim U-19 era Egy itu jauh lebih baik ketimbang Evan Dimans. Namun, saat AFF kemarin mereka baru terbentuk sebulan. Setelah ini juga masih ada timnya Fahri di U-16, habis itu para pemain yang ada di AQDNC ini juga pasti akan bermain di tim nasional, jadi itu yang harus dijaga,” sambungnya.
AQUADNC adalah festival sepak bola anak-anak U-12 terbesar di Indonesia ini telah konsisten diselenggarakan sejak 2003.
Tahun ini ASIOP Apacinti keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Sumatra Utara pada partai final melalui drama adu penalti yang berakhir dengan skor 3-1. Ini merupakan gelar pertama ASIOP Apacinti setelah menunggu selama 14 tahun.