DBAsia News

Ilkay Gundogan Dibuat Marah oleh Pep Guardiola

DBasia.news – Bintang Manchester City, Ilkay Gundogan, mengaku sempat kesal dengan sang manajer, Pep Guardiola.

Gundogan merupakan rekrutan pertama Guardiola sesaat setelah resmi menangani Manchester City pada musim panas 2016. Ia direkrut dari Borussia Dortmund dengan harga sekitar 27 juta euro.

Guardiola tentu tak sembarangan merekrut Gundogan. Terbukti penggawa Timnas Jerman tersebut terus memainkan peran penting di lini tengah Manchester City sampai saat ini.

Namun bukan berarti hubungan keduanya tak pernah diwarnai masalah. Gundogan nyatanya tak selalu sepakat dengan kebijakan sang manajer.

Contohnya nyatanya terjadi pada pekan terakhir Premier League musim lalu. Gundogan tak bisa menerima keputusan Guardiola yang mencadangkannya kontra Aston Villa.

Laga tersebut memang sangat krusial bagi Manchester City. Hanya kemenangan yang bisa membawa mereka mengunci gelar juara.

Sebagai pemain kunci, Gundogan tentu ingin memberikan kontribusi untuk membawa timnya menang. Namun ia justru harus menerima kenyataan duduk di bangku cadangan.

“Kami semua kompetitif, kami semua ingin bermain dan saya ingat seminggu sebelumnya, saya juga tidak menjadi starter saat melawan West Ham. Jadi saya cukup percaya diri untuk menjadi starter (kontra Villa), kemudian saat tahu (dicadangkan) saya sedikit frustrasi dan marah,” kata Gundogan dilansir dari Goal.

“Saya masih mencoba untuk fokus dan mendukung orang-orang yang menjadi starter. Saya pikir saya sedikit frustrasi dalam pertandingan tersebut.”

Emosi Gundogan kian memuncak setelah Manchester City tertinggal 0-1 hingga akhir babak pertama. Gelar yang sudah di depan mata terancam melayang.

Guardiola kemudian menurunkan Gundogan pada menit ke-68. Ironisnya, Manchester City kembali kebobolan satu menit berselang.

“Segalanya tidak dimulai dengan baik ketika saya masuk sebagai pengganti. Kami kebobolan gol kedua dan kemudian jujur, sebagai pemain sepak bola profesional Anda selalu berusaha melakukan yang terbaik, melakukan hal-hal sederhana,” tambahnya.

Gundogan pada akhirnya memberi bukti sebagai pemain kunci Manchester City. Ia memimpin comeback The Citizens untuk menutup laga dengan kemenangan 3-2.

Gundogan bahkan mencetak dua gol di antaranya. Satu gol lainnya disumbangkan Rodri.

“Kami mencetak gol pertama dan untungnya itu terjadi, lalu dalam sepuluh menit kami mencetak tiga gol. Semuanya terjadi begitu cepat, masih sulit bagi saya untuk menganalisis karena semuanya terjadi begitu cepat,” katanya lagi.

Bisa dibayangkan andai Manchester City ketika itu gagal melakukan comeback. Hubungan Gundogan dan Guardiola mungkin semakin memanas yang bisa berdampak salah satunya pergi.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?