DBasia.news – Sejak ditransfer dari Las Palmas pada 2020 sebesar lima juta euro, karier Pedri mengalami peningkatan signifikan di Barcelona hingga ia dibandingkan dengan legenda Barcelona, Andres Iniesta.
Baru berusia 18 tahun, Pedri memiliki kontrol bola bagus, visi bermain dan teknik yang bagus. Nilai plus lainnya adalah ketenangan bermain di usia semuda itu. Tak ayal Luis Enrique tergoda membawanya ke timnas Spanyol pada ajang Piala Eropa 2020.
Pada perhelatan Piala Eropa 2020 Pedri menjadi pemain tak tergantikan di lini tengah Spanyol. La Furia Roja mencapai semifinal tetapi akhirnya kalah oleh Italia yang menjadi juara Piala Eropa. Meski begitu performa impresif Pedri menjadikannya Pemain Muda Terbaik turnamen.
“Saya tak pernah melihat pemain muda dengan bakat seperti Pedri, terutama hal-hal yang ia lakukan di lapangan. Bahkan Iniesta pun tidak memiliki bakat sebagus ini,” ucap Enrique soal Pedri.
Tidak lama berselang setelah mengikuti Piala Eropa 2020, Pedri bermain untuk tim Spanyol di Olimpiade Tokyo 2020. Barcelona tak kuasa mencegahnya agar tak mengikuti Olimpiade yang seyogyanya berlangsung tahun lalu.
Risiko yang Ditanggung Barcelona
Perjalanan musim lalu, Piala Eropa 2020, lalu Olimpiade 2020 di mana Pedri telah bermain satu laga melawan Mesir yang berakhir imbang tanpa gol. Itu artinya menjadi musim yang non-stop untuk Pedri sejak September 2020.
Bersama Barcelona, timnas Spanyol, dan tim Spanyol, Pedri sudah memainkan 66 pertandingan. Artinya, Pedri sudah bermain 321 hari tanpa jeda dan rata-rata satu laga setiap lima hari.
“Saya paham gairah yang dimiliki pemain-pemain, tapi kalender (pertandingan) sangat padat dan kami harus berhati-hati menangani mereka,” ucap pelatih Barcelona, Ronald Koeman melihat dua turnamen besar (plus Copa America) di musim panas 2021.
Musim lalu Pedri sudah bermain 52 kali untuk Barcelona: 37 di LaLiga, enam di Copa del Rey, dua di Piala Super Spanyol, dan tujuh di Liga Champions. Sedangkan untuk Spanyol Pedri bermain empat kali di tim U-21 dan sembilan kali di tim senior pada ajang Piala Eropa 2020.
Kini satu laga sudah dimainkannya dengan Spanyol di Olimpiade Tokyo. Meski baru berusia 18 tahun, situasi itu bisa membuat Pedri letih dan berisiko cedera, belum lagi dengan mental pemain karena kurangnya waktu istirahat dan liburan.
Jika Spanyol melaju jauh di Olimpiade maka Pedri baru bisa kembali ke Barcelona pada awal Agustus. Barcelona tentu saja akan memberinya waktu dua pekan liburan, tetapi itu belum tentu cukup untuk sang pemain yang sudah bepergian jauh dari Eropa menuju ke Jepang.
Kendati dalam tim Olimpiade saat ini ada dua rekan setimnya, Eric Garcia dan Oscar Mingueza, kondisinya berbeda. Garcia jarang main dengan Manchester City musim lalu meski tampil di Piala Eropa, sementara Mingueza sudah menjalani jeda sebelum tampil di Olimpiade.
Menarik untuk dinanti bagaimana Barcelona menangani Pedri selepas Olimpiade Tokyo.