DBasia.news – Produk akademi Arsenal Hector Bellerin pergi meninggalkan The Gunners pada musim panas 2021. Itu jadi kali pertama Bellerin pindah setelah promosi dari akademi pasca ditransfer dari La Masia.
Meski berasal dari Spanyol dan produk La Masia, Bellerin belum pernah bermain di kampung halamannya sebelum akhirnya pindah ke Real Betis pada 2021. Pemain berusia 27 tahun pergi dengan status pinjaman.
Pilihan yang dibuat Bellerin cukup menarik, sebab cukup banyak klub Eropa yang berminat pada pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut – Barcelona juga sempat menaruh minat kepadanya.
Namun siapa sangka Betis dapat bersaing di papan atas klasemen LaLiga di bawah arahan Manuel Pellegrini. Bellerin sudah bermain 27 kali di seluruh kompetisi dan memberikan empat assists.
Bellerin seolah sudah memprediksi Betis akan meroket musim ini. Memprediksi? Tidak. Tapi Bellerin menggunakan statistik untuk menentukan jalan kariernya.
“Saya menerapkan data besar ketika memutuskan klub mana yang terbaik untuk saya pramusim ini, berdasarkan cara bermain saya, tipe manajer dan Betis adalah salah satu tim teratas yang keluar teratas karena cara yang manajer suka untuk menggunakan full-back dan lintasan tim untuk musim ini,” terang Bellerin kepada La Media Inglesa.
Statistik selalu jadi tolok ukur utama Bellerin dalam menentukan karier dan juga melihat banyak hal, termasuk mengukur kemampuan diri.
“Saya tidak tahu apa yang akan dipikirkan orang, tetapi proyeksi yang diberikan kepada saya oleh data besar adalah bahwa Betis akan memiliki tahun yang sangat baik musim ini, sehingga Anda dapat melihat bagaimana mesin ini bekerja,” imuh Bellerin.
“Saya telah banyak menggunakannya untuk hal semacam ini, saya pikir statistik menunjukkan segalanya tetapi terkadang bukan hal yang paling penting juga. Saya merasa bahwa dalam beberapa hal, seorang pemain dapat mempengaruhi permainan dengan cara yang tidak dapat dihitung dengan angka.”
Statistik dan data telah membantu Bellerin mengembangkan permainannya, serta melihat kekurangan yang dapat dibenahi agar bisa tampil lebih baik lagi.
“Saya keseringan menggunakan data besar untuk melihat sisi fisik permainan, untuk melihat apakah saya masih menuju ke arah yang benar, untuk melihat apakah ada pertandingan di mana saya kurang berlari dan mengapa?” tutur Bellerin.
“Pada akhirnya, Anda dapat mencoba dan meningkatkan permainan Anda sedikit dengan melakukannya. Angka-angka itu penting dan bantuan yang baik bagi manajer dan pemain, untuk berkembang, tetapi sepak bola lebih cair dari sekadar angka dan Anda harus melihat efek seorang pemain di lapangan dari perspektif yang lebih luas,” urai dia.