Haruna Soemitro: Suporter Jangan Macam-macam Lagi

Haruna Soemitro

DBasia.news – Manajer Madura United, Haruna Soemitro, meminta laga Persib Bandung Vs Persija Jakarta yang memakan korban jadi yang terakhir. Dia mengingatkan suporter untuk tidak berbuat macam-macam lagi. Mengingat hal yang ditakuti kemungkinan terjadi.

Hal ini merespons apa yang sebelumnya terjadi jelang partai Persib Bandung kontra Persija Jakarta. Peristiwa pengeroyokan pendukung Persib Bandung membuat suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila meninggal dunia.

“Ada satu hal yang perlu dicatat. Apa yang ditakuti suporter? Yakni tidak bisa menonton timnya di kandang, itu saja. Karena ia menjadi tidak akan berarti apa-apa dan tidak akan menjadi suporter ketika tim tidak bermain di kandang,” kata Haruna Soemitro, Selasa (2/10).

“Jangan buat macam-macam dan itu akan bunuh diri sendiri (sebagai suporter),” tambahnya.

 

Madura United


Sementara soal hukuman, ia menyerahkan kepada PSSI melalui kepanjangan tangan, Komite Disiplin. “Hukuman itu mengacu kode disiplin dan statuta. Harus ditegakan, itu saja. Jika hukuman ditegakan, Insya Allah susah untuk dilanggar,” ujarnya.

Pernyataannya seakan menjadi benar menyusul keputusan Komdis yang keluar, Selasa (2/10). Karena pengeroyokan yang mengakibatkan jatuhnya korban, Persib dihukum berat.

Hukuman ke Persib juga dipengaruhi intimidasi kepada ofisial Persija pada saat MCM (pertemuan teknis). Panpel Persib dianggap gagal memberikan rasa aman dan nyaman.

Komdis memutuskan memberikan hukuman kepada Persib Bandung berupa sanksi pertandingan kandang di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2018 dan pertandingan kandang tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi tahun 2019.

 

Haruna Soemitro


“Sementara untuk panitia penyelenggara pertandingan, sanksinya adalah menghukum ketua panitia pelaksana pertandingan dan security officer berupa larangan ikut serta dalam kepanitiaan pertandingan Persib Bandung selama 2 (dua) tahun,” tulis di laman PSSI.

“Panpel Persib Bandung juga didenda sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah). Panpel Persib Bandung wajib memerangi dan melarang rasisme dan tulisan provokasi serta slogan yang menghina pada spanduk, poster, baju dan atribut lainnya dengan cara apapun.”

“Adapun untuk seluruh tersangka pengeroyokan Haringga Sirila, Komdis memutuskan sanksi larangan menonton sepak bola di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.”