DBasia.news – Dalam dua laga terakhir di Old Trafford pada ajang Premier League, Manchester United seolah menjadi tim tamu dan tak berdaya kalah dengan total agregat gol 0-7 kontra Liverpool (0-5) dan Manchester City (0-2).
Dua kekalahan dari tim-tim rival langsung di Inggris mengarahkan sorotan pada posisi sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer. Tidak hanya Solskjaer pertahanan United yang rapuh juga menjadi perhatian.
Khususnya kepada bek tengah yang diboyong seharga 80 juta poundsterling pada 2019 dari Leicester City, Harry Maguire. Banyak yang menjadikan pemain berusia 28 tahun sebagai kambing hitam atas rapuhnya pertahanan United.
Maguire bak kesulitan bermain dengan banderol tinggi itu dengan buruknya performa sang pemain, apalagi ada kabar Solskjaer terlalu dini memainkannya musim ini karena Maguire belum sepenuhnya fit bermain.
United hanya dua kali clean sheets dari 12 laga musim ini. Selain kebugaran Maguire yang disorot, eks bek United Paul Parker, juga heran Maguire mendapatkan ban kapten tak lama setelah ia dibeli dari Leicester.
Menurutnya itu terlalu dini dan Maguire bukan pemain yang layak jadi kapten United. Maguire dianggap tak punya kepemimpinan yang layak untuk memotivasi rekan setimnya.
“Manchester United memberi Harry Maguire ban kapten terlalu dini. Itu mengejutkan banyak orang; itu tidak masuk akal dan tidak cocok sejak hari pertama,” cetus Parker kepada BonusCodeBets.
“Dengan kapten, ini bukan tentang siapa yang memiliki biaya transfer terbesar atau siapa pemain terbaik.”
“Ada lebih dari itu. Dia bukan pemain yang tepat untuk menjadi kapten Manchester United saat ini dan dia memiliki banyak hal dalam permainannya yang perlu diperbaiki.”
Senada dengan Parker, legenda United Roy Keane juga sebelumnya kesal dengan Maguire selepas kekalahan telak dari Liverpool. Ketimbang meminta maaf kepada fans, Maguire dinilai Keane seharusnya membenahi performanya sendiri.
“Saya mendengar Maguire berbicara selama sepekan. Dia seperti robot. Dia seperti, ‘Permintaan maaf kepada para penggemar …’ Tidak ada emosi di baliknya,” tegas Keane.
“Dan pemain-pemain ini berada di Piala Eropa yang bagus untuk Inggris. Mereka telah muncul sebelumnya untuk pertandingan besar. Tapi baru-baru ini … dan Shaw telah kembali ke kebiasaan lamanya beberapa tahun yang lalu.”
“Saya muak dengan obrolannya setelah pertandingan dengan mereka yang meminta maaf. Harry Maguire berbicara tentang ‘Kami harus bersatu sebagai sebuah kelompok’. Tidak, Anda perlu mengatur permainan Anda.”
“Jika Anda ingin menjadi pemimpin kelompok itu, maka Anda harus menguasai dasar-dasarnya dengan benar. Anda perlu melakukan pekerjaan Anda sendiri.”
“Orang-orang terus mengatakan bahwa dia mungkin tidak fit. Mungkin tidak cocok? Dia memberikan gol ke gawang Leicester beberapa minggu lalu. Tidak ada hubungannya dengan kebugaran. Itu hanya kurangnya profesionalisme. Dia tidak melakukan pekerjaannya dengan benar,” pungkas dia.