DBasia.news – Masa depan Harry Kane bersama Tottenham Hotspur masih menjadi tanda tanya besar. Sang pemain masih bisa pergi pada akhir musim nanti.
Kane sempat membuat gaduh bursa transfer musim panas tahun lalu, setelah meminta izin untuk meninggalkan Tottenham. Namun keinginan itu tak mendapat restu dari manajemen The Lilywhites.
Tottenham bahkan menolak tawaran fantastis yang disodorkan kubu Manchester City. Kane kemudian akhirnya dengan sedikit terpaksa mau bertahan.
Peluang Tottenham untuk mempertahankan Kane sempat membesar usai menunjuk Antonio Conte sebagai manajer pada awal November silam. Juru taktik berkebangsaan Italia itu memang punya kapasitas untuk membawa tim yang diasuhnya meraih gelar juara.
Trofi memang menjadi alasan utama Kane ingin pergi dari Tottenham. Namun dengan adanya Conte, peluang tim asal London Utara itu untuk meraih gelar menjadi membesar.
Namun seiring berjalannya waktu, Conte tak kunjung mampu membuat Tottenham tampil konsisten. Sang manajer mengeluhkan kurangnya dukungan petinggi klub di bursa transfer musim dingin lalu.
Menurut laporan Standard, keluhan Conte terkait dukungan petinggi klub menjadi bahan pertimbangan Kane. Jika hal serupa tetap terjadi musim panas nanti, ia tak akan ragu untuk hengkang.
Posisi tawar Kane akan lebih kuat karena kontraknya bersama Tottenham hanya tersisa dua tahun pada akhir musim nanti. Ini bisa menjadi kesempatan terakhir klubnya untuk menjual dengan harga tinggi.
Selain itu, keputusan Kane juga sangat bergantung dengan hasil yang dicapai Tottenham akhir musim nanti. Mereka masih punya peluang menjuarai Piala FA dan finis di empat besar.