Harmonisasi dengan Kepala-kepala Daerah Jadi Salah Satu Kunci Persija Juarai Liga 1 2018

Persija Jakarta

DBasia.news – Persija Jakarta mengakhiri Liga 1 2018 dengan raihan titel Liga 1 melalui perolehan 62 poin. Gede Widiade, selaku Direktur Utama Persija, Gede Widiade menjawab dengan tegas nada-nada miring dari publik yang mempertanyakan kelayakan Persija menjuarai Liga 1.

Persija menjadi tim yang paling banyak berpindah-pindah markas di musim ini. Terhitung, ada enam stadion yang pernah dipakai Macan Kemayoran. Keenam stadion itu ialah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Stadion PTIK, Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, dan Stadion Sultan Agung Bantul.

Gede menyebut perjuangan timnya merupakan hasil dari menjalin relasi dengan para kepala daerah yang wilayahnya disinggahi Persija. Oleh sebab itu, pengusaha asal Jawa Timur itu menilai timnya pantas meraih gelar juara setelah melewati perjuangan yang berliku.

“Persija untuk mencapai seperti ini kami menjalin hubungan dengan Bupati Bogor, Walikota Bekasi, Bupati Bekasi, Bupati Bantul, ini sebuah pengorbanan, bukan pemberian ujug-ujug,” ujar Gede dalam wawancaranya dengan Metro TV, Senin (10/12/18).

Apalagi Gede menilai, kerja keras Persija di musim ini telah menghasilkan tiga trofi. Dua lainnya direbut di turnamen pramusim yaitu Boost SportsFix Super Cup dan Piala Presiden.

Gede juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) serta Polda Metro Jaya yang telah membantu Persija untuk bermarkas di ibu kota. “Ini patut dihargai. Karena kami juara di tiga kejuaraan. Ini sebuah perjuangan dari komponen yang ada di Jakarta. Termasuk Gubernur DKI dan PPK GBK, termasuk kepolisian,” imbuh Gede.

“Tanpa mereka tidak akan ada ini. Karena ini adalah partisipasi pihak ketiga kepada federasi. Ini patut diapresiasi dan dipertahankan,” tuturnya.