DBasia.news – Ibarat peperangan di abad pertengahan (medieval), Lazio seperti halnya benteng yang menahan gempuran lawan dari berbagai suku (klub-klub Eropa lainnya). Suku-suku tersebut datang untuk merebut sang jenderal perang terbaik Lazio, Sergej Milinkovic-Savic.
Peperangan berlangsung panjang sejak musim lalu berakhir, selama perhelatan Piala Dunia 2018, hingga menjelang bergulirnya musim 2018/19. Manchester United, AC Milan, Inter Milan, Juventus, dan Real Madrid terus dihubungkan dengan gelandang asal Serbia berusia 23 tahun. Akan tapi, Lazio tidak bergeming dengan keputusannya mempertahankan Milinkovic-Savic.
“Sergej pemuda terbaik di dunia dengan potensi yang sangat besar. Saya belum menerima penawaran resmi apapun dari Milan atau Juventus, belum lagi Real atau United. Tentu saja, saya tidak ingin menjualnya, tapi, jika Anda bertanya kepada saya berapa harganya, maka saya ingat tahun lalu, 29 Agustus, saya menolak tawaran 110 juta euro,” papar Presiden Lazio, Claudio Lotito, diberitakan Goal.
Musim lalu, Milinkovic-Savic mencetak 12 gol dari 35 laganya di Serie A dan nyaris membawa Lazio lolos Kualifikasi Liga Champions. Lazio kalah dengan Inter yang sukses meraih tiket terakhir Liga Champions di peringkat empat klasemen Serie A, sementara Lazio hanya duduk di peringkat kelima dan bermain di Liga Europa musim ini.
Paul Pogba
Lotito juga meyakini Milinkovic-Savic lebih baik dari Paul Pogba, gelandang Manchester United yang memiliki rekor gelandang termahal dunia seharga 89 juta poundsterling. Milinkovic-Savic lebih kuat dari segi fisik dan seharusnya, dibanderol lebih mahal ketimbang pemain berpaspor Prancis tersebut.
“Berapa harga Pogba ketika dijual ke Manchester? 105 juta euro? Jadi, Milinkovic seharusnya lebih mahal karena dia jauh lebih kuat. Dan untuk lebih jelasnya, saya tidak tertarik dengan (formula) pertukaran pemain atau formula peminjaman,” tegas Lotito. Jika sudah begini, saga transfer Milinkovic-Savic jelas akan berlangsung hingga bursa transfer Eropa ditutup pada Akhir Agustus ini.