DBasia.news – Julen Lopetegui sudah tidak terasa masuk ke hari 100 berkerja sebagai pelatih Real Madrid sebagai pengganti Zinedine Zidane. Mantan pelatih timnas Spanyol sudah merasakan momen naik turun dengan klub berstatus tiga kali beruntun juara Liga Champions.
Lopetegui sudah diberi tekanan besar oleh media dan publik yang membandingkannya dengan Zidane, tuntutan untuk mempertahankan titel Liga Champions, minimnya transfer dengan status pemain bintang di musim panas, hingga kepergian megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo.
Real Madrid
Belum lagi Lopetegui mengawali perjalanan musim ini dengan kekalahan telak dari rival sekota, Atletico Madrid di ajang Piala Super Eropa dengan skor 2-4. Perlahan tapi pasti, pelatih berusia 52 tahun membenahinya. Performa Madrid membaik.
Sergio Ramos dan kawan-kawan meraih 10 poin dari empat laga awal La Liga dan meraih kemenangan telak 3-0 melawan semifinalis Liga Champions musim lalu, AS Roma di fase grup. Kemenangan itu, bertepatan di momen 100 hari Lopetegui melatih Madrid, ia berharap timnya dapat terus meraih kemenangan dan berkembang.
“100 hari terasa sangat pendek karena segalanya berlalu dengan sangat cepat. Saya tidak berpikir akan secepat ini, namun saya harap memiliki lebih banyak hari dan tim terus memenangi laga,” harap Lopetegui di momen 100 hari melatih Madrid, disadur dari Marca.
Real Madrid
“Tidak ada yang diserahkan hingga akhir musim dan untuk tim ini, saya akan memberikan mereka angkat 10 di segala aspek, khususnya dari segi sikap dan pikiran (agar bisa lebih tenang dan mengontrol emosi),” lanjutnya.
Madrid berusaha kembali ke laju kemenangan saat menjamu Espanyol di jornada lima LaLiga yang berlangsung di Santiago Bernabeu pada Minggu, 23 September pukul 01.45 dini hari WIB. Tambahan tiga poin dibutuhkan agar mereka bisa menjaga jarak dari Barcelona yang sudah menyapu empat laga awal LaLiga dengan kemenangan.