Hal yang Perlu Kita Ketahui dari David Datro Fofana

DBasia.news – Chelsea melanjutkan cara merevolusi tim dibawah Todd Boehly. Setelah ada perombakan internal, The Blues juga memboyong pemain untuk di jangka panjang.

Jelang bursa transfer musim dingin (Januari 2023) Chelsea berhasil mengamankan servis pemain berusia 20 tahun, David Datro Fofana. Pada 22 Desember 2022 pakar transfer Fabrizio Romano menuturkan kabar tersebut.

“Ekslusif: David Datro Fofana ke Chelsea, transfer berakhir dan here we go! Ada kesepakatan penuh di antara seluruh pihak, kesepakatan tercapai,” papar Romano.

“Telah diberitahu tes medis akan dilakukan di London, pada hari ulang tahunnya. Lahir pada 2022, penyerang berpaspor Pantai Gading akan bergabung dengan Chelsea dari Molde sebesar 12 juta euro.”

Kemudian pada 25 Desember 2022 Romano mempertegas kabar tersebut sekaligus menjadi ‘kado Natal’ untuk fans Chelsea.

“David Datro Fofana deal, semua rampung dan lengkap. Dokumen-dokumen juga sudah siap setelah tes medis berhasil dilakukan di London. Segera resmi,” imbuh Romano.

“Klub yakin itu adalah rekrutan yang cerdas untuk saat ini dan masa depan dengan biaya 12 juta euro karena banyak klub di Eropa menginginkan Fofana.”

Chelsea tentunya tidak sembarang merekrut pemain. Berikut BolaSkor telah merangkum hal-hal yang perlu diketahui mengenai David Datro Fofana:

1. Mengenai David Datro Fofana dan Perbandingan dengan Erling Haaland

Fofana lahir pada 22 Desember 2022 di Ouragahio, Pantai Gading, dan bermain di kampung halamannya (AFAD) hingga Februari 2021 sebelum gabung klub Norwegia, Molde. Perhatian kepadanya semakin besar sejak gabung Molde.

Catatan 24 gol dan 10 assists dari 65 laga dicatatkan dengan Molde. Performa hebat dengan klub pertama Eropa yang dibelanya itu membuatnya dibandingkan dengan eks striker Molde, Erling Haaland.

Transfernya itu ke Chelsea akan memecahkan rekor transfer Liga Norwegia, sebab Haaland hanya dibeli sebesar 8 juta euro pada 2019 dari Molde ke RB Salzburg.

Perbandingan dengan Haaland tak terelakkan karena klub yang sama-sama dibela, Haaland sebelumnya punya catatan 20 gol dan 6 assists dari 50 laga bersama Molde.

“Anda mengatakannya sendiri, ‘Kami (Fofana dan Haaland) memulai di klub yang sama’. Besok, saya akan menjadi sepertinya (Haaland). Pemain yang hebat,” papar Fofana beberapa waktu lalu.

2. Gaya Main

“Saya dibentuk di jalanan. Saya tidak seperti yang lain, tidak berpendidikan. Saya bukan produk akademi, semuanya berasal dari jalanan. Sepak bola jalanan memiliki segalanya: teknik, fisik, dan penyelesaian akhir karena Anda bermain dengan gawang yang kecil. Anda harus sangat akurat untuk mencetak gol.”

Apa yang digambarkan Fofana juga memperlihatkan permainannya dengan kekuatan fisik, teknik, dan penyelesaian akhir. Kekurangan yang dimiliki Fofana adalah karena ia tipikal penyerang modern, ia acapkali meninggalkan posisi di kotak penalti lawan karena membantu tim membangun serangan.

3. Titisan Didier Drogba

Penilik tiga caps dengan timnas Pantai Gading juga dibandingkan dengan legenda Chelsea, Didier Drogba, yang membela klub selama dua periode (2004-2012 dan 2014-2015).

Dengan kekuatan fisik dan teknik yang dimiliki Fofana, pada usia 20 tahun ia memperlihatkan potensi penyerang top yang bahkan melewati Fofana di umur tersebut. Apalagi Fofana juga berpaspor Pantai Gading dan mengidolakan Drogba.

“Chelsea telah menjadi klub favorit saya sejak saya masih kecil,” kata Fofana di masa lalu kala berbicara kepada outlet TV2 Norwegia.

“Drogba bermain di sana, jadi mereka selalu menjadi klub saya. Jadi, ini impian saya,” kata Fofana, mengakui pengaruh Drogba sebagai panutan dan bagaimana hal itu telah membentuk hidupnya sejauh ini.