DBasia.news – Bek sayap Paris Saint-Germain, Achraf Hakimi, membantah jika Zinedine Zidane menjadi otak di balik kepergiannya dari Real Madrid. Hakimi menerangkan, ada beberapa pertimbangan lain yang membuatnya angkat koper.
Achraf Hakimi diharapkan menembus tim utama Real Madrid setelah kembali dari masa peminjaman di Borussia Dortmund pada musim 2020-2021. Hakimi tampil mengesankan selama dua tahun di Dortmund.
Namun, pemain internasional Maroko itu justru memilih untuk angkat kaki ke Inter Milan. Kabarnya, Hakimi tidak mau berada di bawah asuhan Zinedine Zidane yang tak memberikan kesempatan tampil seperti harapan.
Akan tetapi, kini Hakimi membantah kabar tersebut. Menurutnya, apa yang terjadi bukanlah disebabkan oleh Zidane.
“Telepon pertama dengan Zidane terjadi ketika saya sedang bersama teman-teman, duduk di luar rumah. Saat itu, telepon berdering dan itu adalah Zidane,” ujar Hakimi dalam wawancara dengan L’Equipe.
“Dia memberi tahu saja jika saya akan bermain. Saya tidak berharap untuk tetap seperti itu. Apa yang terjadi pada 2020 tidak ada hubungannya dengan dia.”
“Ada aspek lain yang terkait khususnya dengan Covid-19. Selain itu, Real Madrid yang membuat saya angkat kaki,” timpal Hakimi.
“Saat itu, saya melakukan percakapan dengannya. Namun, itu akan tetap di antara kami. Dia berpikir berbeda soal kepergian saya,” jelas Hakmi.
Achraf Hakimi berperan penting di balik Scudetto Inter Milan pada musim lalu. Ia tampil dalam 37 laga dengan torehan tujuh gol. Kemudian, Hakimi menuju PSG setelah Nerazzurri menerima tawaran 60 juta euro.