DBasia.news – RRomelu Lukaku belum tampil optimal sejak gabung Chelsea kembali dari Inter Milan, terutamanya jika dibandingkan musim lalu kala Lukaku memenangi Scudetto dan jadi top skorer Inter di bawah arahan Antonio Conte.
Musim ini Lukaku (28 tahun) baru mencetak sembilan gol di seluruh kompetisi dan memberikan dua assists. Satu golnya dicetak ketika Chelsea menang 1-0 atas Al Hilal di semifinal Piala Dunia Antarklub 2021.
Cukup banyak yang menyoroti Lukaku karena kesulitannya bermain di periode kedua membela Chelsea, tapi tidak dengan rekan setimnya Hakim Ziyech. Menurutnya, publik juga harus memahami kesulitan yang dialami Lukaku.
Selain beberapa masalah seperti cedera dan Covid-19 yang menyulitkannya tampil optimal, Lukaku juga sering terisolasi ketika lawan menumpuk banyak bek di lini bertahan mereka.
“Tentu saja (Lukaku bersinar di Chelsea). Dia telah menunjukkannya selama bertahun-tahun. Kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Tapi maksud saya, dia datang ke sini. Pada awalnya semuanya baik-baik saja,” terang Ziyech soal Lukaku dikutip dari Football.London.
“Dia kembali dari cedera, dia tertular Covid. Apakah ada pertanyaan tentang kualitasnya atau apa? Dia menunjukkannya selama beberapa tahun terakhir. Ini hanya masalah waktu.”
“Jika Anda melihat beberapa tim yang kami lawan, mereka bermain dalam lima bek. Dia sendirian melawan tiga pemain bertahan. Apakah itu tidak sulit? Tidak masalah siapa Anda, jika Anda memiliki tiga pemain bertahan tentu saja sulit untuk menemukan ruang Anda atau apapun itu.”
“Misalnya dia melakukan aksi melawan yang satu, tapi yang lain juga datang. Dia juga membutuhkan ruang untuk berlari atau apa pun. Itu cukup normal jika setiap kali Anda bermain melawan tiga bek. Sangat sulit pada saat kita bermain sepak bola sekarang. Itu susah,” papar pemain asal Maroko tersebut.
Sebaliknya, Ziyech menikmati peran sebagai penyerang sayap dalam formasi 4-3-3 setelah sebelumnya Thomas Tuchel kerapkali menerapkan 3-4-3.
“Itu (formasi baru) memberi saya lebih banyak kebebasan dalam melakukan tindakan dan melakukan apa yang harus saya lakukan untuk menyerang. Saya merasa lebih bebas,” imbuh Ziyech.
“Ini sistem yang berbeda. Anda memiliki cara bermain yang berbeda – tanggung jawab dan posisi yang berbeda tentunya. Di sayap kanan Anda memiliki lebih banyak ruang dan lebih banyak kebebasan. Saya pikir saya adalah tipe pemain yang bisa menggunakannya dengan sangat baik,” pungkas dia.