DBasia.news – Penampilan hebat Hakim Ziyech dengan Ajax Amsterdam menjadikannya incaran bagi klub-klub besar Eropa. Sebagaimana dilansir Football-Italia, Inter Milan juga tertarik kepada pemain timnas Maroko itu.
Popularitas Ziyech semakin meningkat drastis setelah membantu Ajax lolos ke semifinal Liga Champions untuk kali pertama sejak 1997. Tidak hanya berusaha mencapai final dan coba menjuarainya untuk kelima kalinya, Ajax juga bersaing merebutkan titel Eredivisie.
Liverpool, Barcelona, Manchester City, dan Manchester United, telah terlebih dahulu terlibat persaingan merebutkan Ziyech sebelum Inter datang baru ini. Menyisakan dua tahun kontrak dengan Ajax, banderol Ziyech ditaksir ada pada angka 35 hingga 40 juta euro.
Musim ini, Ziyech telah mencetak 19 gol di seluruh kompetisi. Pada bursa transfer musim panas 2018, Ziyech juga nyaris bergabung dengan AS Roma sebelum Giallorossi lebih memilih mendatangkan Javier Pastore dari PSG (Paris Saint-Germain).
Mantan pemain Heerenveen dan Twente dapat bermain di banyak posisi. Selain posisi terbaiknya, penyerang sayap kanan yang diberikan oleh Erik ten Hag (pelatih Ajax), Ziyech juga dapat bermain sebagai gelandang serang kanan-kiri, gelandang tengah, dan gelandang sayap kiri.
Ziyech telah terlibat dalam 69 gol di 88 laga Eredivisie bersama Ajax sejak tahun 2016 silam. Musim ini dia mencetak 15 gol dan 12 assists di Eredivisie. Kemampuannya ada pada teknik mendribel bola dan melepaskan tendangan bebas.
Dikulik dari Whoscored, kekuatan terhebat Ziyech ada pada kemampuannya mengoper bola (operan biasa, umpan terobosan, operan kunci), umpan silang, penyelesaian akhir, tendangan jarak jauh, dribel bola, dan tendangan bebas. Etos kerjanya kala bertahan juga bagus.
Satu-satunya kelemahan pemain kelahiran Dronten, Belanda, 19 Maret 1993 itu adalah keahlian menekel bola. Ziyech masih sering tidak cermat menilai situasi dan melakukan tekel yang bersih atau tidak. Melihat banyaknya nilai positif itu, wajar jika banyak klub yang menginginkannya.