Hakan Calhanoglu Penghianat AC Milan

DBasia.news – Semenjak pergi meninggalkan AC Milan pada 2021 lalu dan bergabung ke tim rival sekota, Inter Milan, Hakan Calhanoglu sudah dicap pengkhianat oleh fans Milan, sebab ia kerap menyindir mantan timnya itu.

Tak ayal ketika musim lalu Milan menjadi juara, semusim setelah Calhanoglu pindah, gelandang serang asal Turki itu menjadi sorotan dan banyak mendapatkan sindiran dari fans dan juga pemain Milan.

Striker veteran Milan, Zlatan Ibrahimovic, ikut menyindir Calhanoglu saat tengah merayakan Scudetto bersama Milan dan fans. Calhanoglu melihatnya dan berbicara kepada Tivibu Spor mengenai Ibrahimovic, yang menurutnya haus akan perhatian.

“Dia (Ibrahimovic) pria berusia 40 tahun, bukan 18 tahun, jadi saya tidak akan melakukan hal semacam itu di usianya. Dia hanya suka menjadi pusat perhatian. Dia tidak berkontribusi pada Scudetto musim lalu, dia jarang bermain, tetapi akan melakukan segalanya untuk menjadi fokus,” tutur Calhanoglu soal Ibrahimovic.

“Lagipula, dia yang selalu menelepon saya, mengajak saya makan malam di luar atau naik motor. Dia menulis tentang saya di bukunya juga. Dia harus menulis sesuatu, atau itu akan menjadi halaman kosong. Sebaiknya jangan repot-repot, jujur saja.”

Inter Milan kalah dalam perebutan Scudetto dari rival sekota musim lalu, setelah musim sebelumnya Il Nerazzurri jadi juara. Namun Inter arahan Simone Inzaghi tetap sukses meraih trofi di ajang Piala Super Italia dan Coppa Italia.

Calhanoglu mencetak delapan gol dan memberikan 13 assists untuk rekan setimnya dari 46 laga kompetitif. Menilik skuad musim lalu, Calhanoglu bersikeras menilai Inter lebih kuat ketimbang Milan.

“Inter adalah skuad yang jauh lebih kuat dari Milan. Kami kalah dalam derby yang berubah tiba-tiba pada menit ke-75 setelah Ivan Perisic dan saya diganti,” imbuh Calhanoglu.

“Kami memimpin 1-0 dan kemudian kalah 1-2, jadi pelatih berkontribusi pada kekalahan dan saya memberi tahu dia sebanyak itu. Di semifinal Coppa Italia, kami mengalahkan Milan 3-0,” tegas dia.