DBasia.news – Keributan terjadi usai pertandingan Man City vs Man United, Kamis (30/1) WIB. Hal tersebut membuat Ole Gunnar Solksjaer dan Pep Guardiola mengutuk tindakan tidak pantas kedua Fans klub tersebut.
Man United menang 1-0 di leg dua semifinal Piala Liga kontra Man City, Kamis (30/01) dini hari WIB, melalui gol tunggal Nemanja Matic. Gol itu tak cukup meloloskan United ke final karena kalah agregat gol 2-3 dari City yang menang 3-1 di Old Trafford.
Di kala pertandingan berlangsung, fans di tribun penggemar Man City berulah dengan membuat gestur pesawat terkait dengan kecelakaan pesawat 1958 di Munchen yang menewaskan 23 orang, termasuk delapan pemain United.
Pasca laga berakhir, fans Man United terprovokasi dan melemparkan bangku ke arah tribun suporter Man City. “Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi itu tidak bagus,” ucap Pep Guardiola, dilansir dari BBC Sport.
Man City akan melihat ulang kejadian menggunakan CCTV untuk melihat pelaku-pelaku sikap buruk tersebut. Keributan antar suporter itu juga terjadi setelah jatah fans tandang dikurangin hampir 50 persen karena masalah-masalah sebelumnya di Derby Manchester.
Solskjaer sependapat dengan Guardiola. Sah-sah saja memiliki rivalitas, namun, menurutnya rivalitas itu sewajarnya dilakukan di batas-batas tertentu.
“Saya harus berada di belakang Pep (mendukungnya). Sepak bola seharusnya permainan yang dinikmati seluruh orang, penonton dan mereka yang bermain,” imbuh Solskjaer.
“Kami ingin rivalitas tapi tetap menjaganya di level yang sama. Mari memastikan kami menghapuskannya sekarang,” pungkasnya.
Sebelum rusuh antar suporter, oknum fans Man United juga berulah dengan menyerang rumah Ed Woodward, CEO Man United. Disinyalir mereka kecewa dengan lesunya transfer Man United dalam beberapa tahun terakhir ini.
Aksi serangan suporter itu juga dikecam oleh banyak pihak seperti Mino Raiola, agen super Eropa, figur-figur sepak bola, hingga Guardiola dan Solskjaer.