Granit Xhaka Jadi Kunci Pertahanan Arsenal

DBasia.news – Arsenal vs Crsytal Palace berakhir imbang 0-0. Granit Xhaka, gelandang bertahan The Gunners bermain gemilang jadi benteng kukuh.

Arsenal vs Crystal Palace berlangsung di Emirates Stadium, Jumat (15/1/2021) dini hari WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Arsenal lebih dominan dalam penguasaan bola, 68 persen berbanding 32 persen. Serta, lebih unggul dalam tembakan ke gawang, empat berbanding dua.

Meski begitu, skor akhir tuntas sama kuat 0-0. Hasil imbang ini sekaligus memutus tren tiga kemenangan beruntun Arsenal di Liga Inggris musim ini. Di sisi lain, The Gunners juga sudah gagal menang dari Crystal Palace di lima pertemuan beruntun.

Arsenal untuk sementara tetap berada di posisi ke-11 Klasemen Liga Inggris dengan 24 poin. Crystal Palace juga tidak beranjak dari urutan ke-13 dengan 23 poin.

Dilansir dari WhoScored, pemain Arsenal yang paling menonjol dalam laga tersebut adalah gelandang mereka, Granit Xhaka. Pemain berusia 28 tahun ini menjaga lini tengah yang berdiri sejajar dengan Dani Ceballos dalam formasi 4-2-3-1.

Granit Xhaka bergerak lebih ke dalam, menjadi tembok pertama untuk menjaga pertahanan. WhoScored memberikan nilai 7,8 kepadanya sebagai pemain dengan nilai terbaik di skuad Arsenal.

Granit Xhaka mampu membuat enam tekel yang seluruhnya sukses. Tekel paling krusial adalah di babak pertama, kala dirinya mampu menekel bola dari Wilfried Zaha.

Situasinya, Zaha bergerak menusuk dari sisi kanan kotak penalti Arsenal dan mengecoh tiga pemain. Saat Zaha mendapat ruang tembak, beruntung Xhaka datang menyambar dan melakukan tekelan bersih.

Granit Xhaka juga bikin blok krusial di babak kedua. Dalam situasi serangan balik Crystal Palace, Zaha berlari kencang di sisi kiri pertahanan Arsenal.

Zaha melepas umpan mendatar diagonal ke arah Benteke yang berlari sejajar dari Rob Holding dan Granit Xhaka. Beruntung kembali, Xhaka melakukan sapuan.

Granit Xhaka terus menjadi pilihan utama manajer Arsenal, Mikel Arteta di pos gelandang bertahan. Penampilannya terus membaik, membungkam para pengkritiknya.