DBasia.news – Derby Buenos Aires antara Club Atletico Ituzaingo dengan Deportivo Merlo di Argentina mendadak ramai dibahas karena ditemukannya granat aktif di dalam stadion.
Granat ditemukan di dekat tribun penonton tandang di Estadio Ituzaingo dalam kondisi aktif. Polisi Buenos Aires menemukan granat itu ketika melakukan pemeriksaan rutin sebelum laga berlangsung.
Granat berada dekat dengan tribun penonton tandang dan juga ruang khusus untuk media. Ditemukannya granat itu tentu saja akan membuat pihak berwenang mengkaji ulang aturan tandang di sepak bola Argentina.
Pasalnya, sejak 2013, fans tandang dilarang hadir untuk menyaksikan tim kesayangan mereka berakhir di Liga Argentina. Alasannya, karena banyak korban meninggal dunia di pertandingan dan Asosiasi Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) memberlakukan larangan itu, sebelum dicabut baru-baru ini dan fans tandang, kurang lebihnya 1.000 orang hadir di laga tandang.
Kesatuan khusus anti-bom datang ke Estadio Ituzaingo dan membawa granat itu untuk kemudian diledakkan di tempat yang aman. Laga pun berlanjut dengan hasil akhir tanpa gol.
“Granat itu ditemukan terkubur di tanah, di bawah tembok dekat tribun penonton tandang dan dekat dengan ruang media. Fasilitas-fasilitas juga ditutup untuk menjaga area,” ucap narasumber resmi, dikutip dari The Sun.
Presiden Ituzaingo, Hernando Politano, ada di dalam stadion ketika granat itu ditemukan. Ia menjabarkan secara mendetail kronologi pengambilan granat itu.
“Saya berada di stadion ketika granat ditemukan. Granatnya setengah terkubur, terlihat bentuknya tapi tidak terlihat seperti granat, terlihat seperti ada sesuatu yang terkubur,” imbuh Politano.
“Granat itu terkubur di salah satu tribun penonton. Keamanan telah diberikan dan operasi keamanan sudah dilakukan dengan normal.”
Beruntung pihak kepolisian menemukan granat itu terlebih dahulu sebelum fans datang ke dalam stadion. Tindakan cepat polisi Buenos Aires itu berhasil menghindarkan fans tandang dari potensi situasi berbahaya yang dapat mereka hadapi di dalam stadion.