IDNGoal.news, Bek Chelsea Davide Zappacosta menepis kabar yang menyebutkan dirinya bakal meninggalkan Stamford Bridge musim panas ini.
Bek asal Italia ini terhitung sebagai penggawa anyar di skuat The Blues. Ia gabung ke Chelsea dari Torino pada musim panas 2017 lalu.
Selama semusim ini, Antonio Conte kerap merotasinya. Alhasil dalam semusim ia hanya bermain sebanyak 38 kali saja di semua ajang kompetisi bagi Chelsea.
Zappacosta sendiri juga berpeluang pindah musim depan. Pasalnya jika Conte jadi dipecat, kansnya untuk bermain di Chelsea semakin kecil sehingga ia mulai mempertimbangkan langkah untuk menyelamatkan karirnya.
Diminati Inter
Pada musim panas ini, bek berusia 26 tahun itu lantas dikait-kaitkan dengan tim besar asal Italia, Inter Milan. Nerrazurri disebut berencana untuk mempertebal kualitas timnya agar bisa meraih prestasi apik di Liga Champions.
Pelatih Inter yakni Luciano Spalletti dikabarkan sudah menetapkan beberapa target transfer untuk musim panas ini. Salah satunya incaran utamanya adalah Zappacosta.
Inter juga dikabarkan benar-benar serius mendatangkan bek Timnas Italia ini. Mereka dikabarkan sudah menghubungi Chelsea untuk membahas kemungkinan transfer sang bek.
Namun karena masih memiliki masalah dengan FFP, Inter tidak bisa langsung membeli Zappacosta pada musim panas ini. Mereka rencananya akan meminjam sang pemain selama satu musim dengan opsi permanen di akhir masa peminjaman.
Bantahan Zappacosta
Zappacosta akhirnya angkat bicara terkait gosip ketertarikan Inter ini. Ia mengaku mengacuhkan isu itu karena hanya fokus pada Chelsea saja.
“Saya hanya ingin memiliki musim yang hebat, di mana pun saya bermain,” kata Zappacosta kepada Sky Sport Italia.
“Inter? Minat dari mereka menyenangkan (untuk didengar) tetapi saya tidak tahu apa-apa tentang itu dan saya hanya memikirkan Chelsea,” tegasnya.
Bahagia di London
Sebelumnya, beberapa bulan lalu Zappacosta mengaku menikmati kehidupannya di London. Ia menyebut keberhasilannya beradaptasi di Inggris berkat kehadiran sosok Alvaro Morata.
“Kami sebenarnya tidak terlalu saling mengenal, kami hanya saling tahu karena pertandingan Torino melawan Juventus,” ujar Zappacosta kepada laman resmi Chelsea.
“Alvaro adalah orang pertama yang membantu saya ketika saya datang ke sini. Ia bisa berbicara dalam bahasa Italia sehingga itu menciptakan koneksi antara kami.”
“Ia banyak membantu saya dan membuat saya merasa diterima di klub ini. Setelah itu kami menjadi sahabat karib,” pungkasnya.