Gattuso Sebut Krzysztof Piatek Mirip John Dahl Tomasson

Krzysztof Piatek


DBasia.news –  Tidak ada habisnya melihat Gennaro Gattuso, pelatih AC Milan, berbicara mengenai Krzysztof Piatek, penyerang baru klub yang datang dari Genoa seharga 35 juta euro.

Jika sebelumnya Piatek disebut mirip Robocop karena ‘kekakuannya’ ketika berbicara singkat, tegas, dan jelas, kali ini Gattuso menyamakannya dengan legenda Milan pada medio 2002-2005, John Dahl Tomasson.

“Piatek datang seperti Robocop. Dia hanya mengatakan empat kata, tidak banyak berbicara, dan juga memperlihatkannya di sesi latihan,” tutur Gattuso ketika pertama kali melihat Piatek berlatih dengan Milan.

Kini, Gattuso melihat Piatek mirip dengan mantan rekan setimnya di Milan, Tomasson, dari segi karakter yang kuat, memiliki etos kerja yang tinggi, dan selalu berlatih atau bermain dengan komitmen serta determinasi tinggi.

“Piatek mengingatkan saya akan Tomasson. Dia punya beberapa karakter khusus. Jon tidak pernah berleha-leha dalam latihan dan selalu memberikan kami bantuan besar, juga ketika dia bermain dari awal,” papar Gattuso, dikutip dari Football-Italia.

“Piatek baru saja bergabung, tapi saya sudah menyukainya. Dia pemuda dengan rasa ingin tahu yang tinggi, yang suka melihat foto-foto di Milanello: dia suka mengobservasi, berbicara, dan merasakan struktur di sini untuk kali pertama. Itu semua hal yang indah,” terangnya.

Piatek, 23 tahun, telah memulai debutnya dengan Milan kala bermain imbang tanpa gol kontra Napoli di Serie A. Striker asal Polandia datang sebagai pengganti Gonzalo Higuain yang hengkang ke Chelsea.

Saat ini, Piatek merupakan top skor keempat Serie A di bawah Fabio Quagliarella (16 gol), Cristiano Ronaldo (15 gol), dan Duvan Zapata (15 gol). Ketajamannya diharapkan berlanjut di Milan dengan skuat tim yang lebih baik dari Genoa.

Dibandingkan dengan Tomasson seharusnya menjadi kehormatan besar bagi Piatek. Pasalnya, Tomasson striker yang selalu bisa diandalkan Milan di masa lalu untuk mengubah hasil akhir pertandingan.

Tomasson pada awal kedatangannya dari Feyenoord tidak langsung masuk ke dalam skuat utama Milan. Tapi dalam kurun waktu tiga musim bermain di sana, Tomasson total mencetak 35 gol dan membantu klub memenangi Liga Champions.

Tomasson merupakan pelapis yang ideal bagi Il Diavolo Rosso yang sudah memiliki dua penyerang hebat kala itu, yakni Andriy Shevchenko dan Filippo Inzaghi.