DBasia.news – Mantan bek kanan Manchester United, Gary Neville, mengkritisi debat yang terjadi di antara Paul Pogba dan Marcus Rashford untuk menentukan siapa yang jadi eksekutor penalti.
Manchester United bermain imbang 1-1 melawan Wolverhampton Wanderers di Molineux Stadium, Selasa (20/8) dini hari WIB. Gol Anthony Martial di babak pertama disamakan via sepakan jarak jauh Ruben Neves di babak kedua.
Setan Merah punya peluang unggul dari titik putih. Tapi, Pogba gagal mencetak gol dan Rui Patricio, kiper Wolves, menepis bola sepakannya. Alhasil, Man United kehilangan dua poin di pertandingan tersebut.
Neville, yang menyaksikan laga sebagai pandit sepak bola, kesal melihat adanya diskusi antara Pogba dan Rashford untuk jadi eksekutor penalti.
“Saya pikir Pogba mungkin akan mengambil tendangan penalti di sini dan Rashford mencetak gol penalti akhir pekan lalu. Kemudian ini menjadi masalah pekan ini. Ini tidak benar,” tutur Neville, dilansir dari Standard Sport.
“Mereka seharusnya memutuskannya di ruang ganti – ini memalukan. Ini penalti Manchester United – ini bukan tombola (game undian). Ini bukanlah sepak bola U-5 yang dimainkan di taman bermain,” cetusnya.
Neville pun mengambil kesimpulan: Manchester United tak punya pemimpin. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer butuh pemimpin yang dapat bersikap tegas dan menjadi penengah bagi rekan setimnya dalam situasi seperti itu.
“Mengapa ada perdebatan mengenai siapa yang mengambil penalti? Saya tidak menyukainya. Seharusnya tidak pernah ada perdebatan. Pogba gagal empat kali dalam 12 bulan terakhir,” tambah Neville.
“Anda mungkin berpikir dia sudah punya kesempatan melakukannya. Rashford mencetak gol akhir pekan lalu – ambilah penalti itu. Tidak ada pemimpin di dalam tim. Sesuatu tidak benar. Mereka tak bisa membuat keputusan di antara merek,” urainya.