Gary Cahill Kesal dengan Maurizio Sarri

Gary Cahill


DBasia.news –  Bek Chelsea berusia 33 tahun, Gary Cahill, mengaku kesal dan tak memiliki respek kepada manajernya, Maurizio Sarri. Cahill pergi di akhir musim setelah jarang bermain musim ini.

Mantan bek Bolton Wanderers sangat jarang bermain musim ini dan hanya diberi beberapa kesempatan mentas di Liga Europa serta Premier League. Cahill tidak habis pikir dengan cara Sarri memperlakukannya.

Cahill, yang sudah bermain untuk Chelsea sejak 2012, menilai ia harusnya mendapatkan respek lebih karena berstatus pemain senior dan kapten tim. Tanpa tedeng aling-aling, Cahill mengaku tak memiliki respek kepada Sarri.

“Saya tahu bagaimana klub secara keseluruhan bekerja, saya punya hubungan baik dengan seluruh pemain dan staf, dan lagi seluruh hal tersebut tidak dianggap. Jika Anda tidak bermain sebagai pemain, pemain mana pun, untuk dua-empat laga, kemudian Anda tak diberi alasan untuk hal tersebut,” ucap Cahill kepada Sky Sports.

“Tapi, jika Anda tidak bermain selama delapan atau sembilan laga, kemudian Anda harus menjelaskan situasi, apa yang sedang terjadi? Tapi manajer tidak melakukannya. Saya melihat beberapa situasi dengan pemain-pemain yang telah memenangi titel dengan Chelsea, tidak hanya diri saya sendiri, dan ini tidak benar.”

“Itu menjadikan saya semakin sulit untuk menghargai seseorang (Sarri) yang tidak menghargai apa yang telah diraih, beberapa di antara kami, dengan klub,” tegas produk akademi Aston Villa itu.

Cahill akan pergi dengan status bebas transfer dan dia meninggalkan klub dengan kesedihan karena jarang bermain musim ini.

“Secara pribadi, musim ini sangat buruk bagi saya. Saya akan menghapuskan memori musim ini dari kenangan saya ketika pergi dari Chelsea. Sebab, kenangan terakhir saya di Chelsea adalah saat meraih gelar juara FA Cup di tahun 2018 lalu,” imbuh Cahill.

“Sangat sulit untuk menerima ini. Saya telah bermain secara reguler selama enam musim sebelumnya, dan saya telah memenangkan segalanya bersama Chelsea, hanya menjadi penonton dari tribun adalah sesuatu yang tidak saya harapkan.”

Lantas, bagaimana respons Sarri menanggapi komentar dari Cahill tersebut? Manajer asal Italia kalem menanggapinya dan melihat ucapan Cahill tidaklah penting.

“Saya tidak tahu bagaimana situasinya, maka dari itu saya ingin mengucapkan permohonan maaf. Namun, kritikan yang dilontarkan Cahill tidak penting bagi saya, sebab selama musim ini Cahill benar-benar sangat profesional,” balas Sarri.

“Dia hanya bermain lima, enam atau tujuh pertandingan, tetapi dia benar-benar merupakan sosok penting di tempat latihan, dan saat berada di ruang ganti Chelsea.”

Selama membela Chelsea, Cahill cukup beruntung merasakan dua titel Premier League, dua Piala FA, satu Piala Liga, Liga Champions, dan Liga Europa.

“Saya merasa senang dengan kesempatan untuk menyampaikan perpisahan kepada para pendukung. Momen bagi saya untuk turun sebelum akhir pertandingan adalah sesuatu yang luar biasa dan saya dapat mengucapkan terima kasih atas karier yang menurut saya luar biasa dengan tim ini,” pungkas Cahill.